摘要:Pendidikan informal pada jenjang taman kanak-kanak menjadi latihan bagi anak untuk
belajar berbagai hal melalui kegiatan bermain. Perilaku off-task kerap muncul pada
anak-anak tertentu pada proses tersebut. Perbedaan individu yang dipengaruhi faktor
internal dan eksternal masing-masing anak menjadi penyebab perilaku off-task. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas metode Operant Conditioning dengan
teknik Shaping dan Positive Reinforcement Contingencies dalam meningkatkan
perilaku On-task pada anak TK. Subjek penelitian adalah seorang anak laki-laki berusia
4 tahun 7 bulan dengan ditentukan secara purposif berdasarkan hasil observasi awal
pada kegiatan inti di TK. Subjek adalah siswa di kelas TK A dan belum pernah
mengikuti kelompok bermain sebelum TK. Rancangan penelitian yang digunakan
adalah eksperimen dengan subjek tunggal (single case experiment). Pengukuran
menggunakan observasi dengan menghitung jumlah tugas yang berhasil diselesaikan
pada kegiatan inti. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata-rata jumlah
ketuntasan tugas yang dilakukan subjek pada kegiata inti. Rata-rata fase baseline 2
tugas terselesaikan, dua minggu pertama pelaksanaan intervensi rata-rata 4 tugas
terselesaikan, dua minggu terakhir pelaksanaan intervensi 4 tugas terselesaikan, dan
mampu bertahan pada rata-rata 4 tugas terselesaikan pada saat follow up.