摘要:Tuntutan ekonomi dan tanggung jawab pada pekerjaan, serta keinginan untuk
mengembangkan karier sering kali menjadi alasan mengapa commuter marriage
dilakukan. Keadaan ini terjadi dikarenakan kurang terpenuhinya ekonomi keluarga,
sehingga membuat suami dan istri harus berpisah sementara untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi keluarganya. Bagi pasangan yang melakukan commuter marriage
setelah usia pernikahan berjalan 10 tahun penyesuaian perkawinan istri terhadap suami
yang baru melakukan commuter marriage akan terasa berbeda dengan pasangan yang
dari awal sudah melakukan commuter marriage. Penelitian ini memiliki tujuan untuk
mengetahui penyesuaian perkawinan istri terhadap suami yang baru melakukan
commuter marriage setelah 10 tahun menikah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif
dengan menggunakan pendekatan studi kasus dimana istri menjadi subjek utama
penelitian. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi saat
wawancara berlangsung. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 istri yang baru
melakukan commuter marriage setelah usia pernikahan 10 tahun. Berdasarkan
penelitian, hasil yang didapatkan adalah penyesuaian perkawinan ketiga subjek berjalan
baik, karena dari 3 peran utama yang dilakukan selama suami berada di luar kota
mampu di lakukan oleh ketiga subjek. Pada peran publik 2 dari 3 subjek mampu
melakukan perannya, pada peran sosial ketiga subjek mampu melakukan perannya
dengan bantuan dari orang lain, sedangkan pada peran domestik, 2 dari 3 subjek
mampu mengelola perannya dengan baik.