摘要:Jejaring sosial merupakan media komunikasi yang digunakan untuk
berkomunikasi dengan orang lain tanpa kegiatan tatap muka secara langsung
atau berkomunikasi menggunakan internet. Penggunaan internet jejaring sosial
dapat memberikan efek negatif bagi penggunanya, seperti tindakan kekerasan
simbolik yang tidak menimbulkan luka fisik, dilakukan seseorang terhadap
orang lain melalui jejaring sosial dengan tujuan untuk menyakiti atau merugikan
orang lain. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif berjenis
deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Ungaran dan
SMAN 2 Ungaran, Kabupaten Semarang. Sampel yang diambil berjumlah 622
siswa dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Alat ukur dalam
penelitian ini menggunakan angket, yaitu angket cyberbullying. Hasil penelitian
ini adalah Hasil penelitian ini adalah 1) Gambaran cyberbullying pada remaja
menunjukan bahwa subjek yang menjadi korban memiliki kategori tinggi. 2)
Gambaran cyberbullying di SMAN 1 Ungaran dan SMAN 2 Ungaran
menunjukan bahwa subjek yang menjadi korban memiliki kategori tinggi. 3)
Gambaran cyberbullying pada jenis kelamin laki-laki dan perempuan
menunjukan bahwa subjek yang menjadi korban memiliki kategori tinggi. 4)
Gambaran cyberbullying pada usia 15 tahun, 16 tahun dan 17 tahun
menunjukkan bahwa subjek yang menjadi korban memiliki kategori tinggi.