摘要:Kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan salah satu kemampuan yang harus
dikuasai oleh siswa. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan tujuan untuk
mendeskripsikan seberapa tinggi LOTS dan HOTS siswa pada materi optik geometri. Subjek
penelitian adalah siswa kelas 12 MIA yang sudah menerima materi optik pada jenjang sebelumnya.
Instrumen yang digunakan berupa 16 soal pilihan ganda terkait materi optik geometri dengan
koefisien reliabilitas 0,714. Analisis statistik deskriptif dilakukan terhadap jawaban siswa sesuai
tingkat kognitif soal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata LOTS siswa adalah
44,44 (SD = 22,29) dengan nilai tertinggi 83,3 dan nilai terendah 25. Selanjutnya nilai rata-rata HOTS
siswa adalah 53,57 (SD = 22,29) dengan nilai tertinggi 75 dan nilai terendah 25. Hal ini menunjukkan
keduanya masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dijadikan sebagai salah
satu indikator bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa harus dilatih dengan menggunakan
strategi belajar tertentu.
其他摘要:Higher order thinking is one of the abilities that must be mastered by students. This
research is a quantitative descriptive research with the aim to describe how high student’s LOTS
and HOTS on topic of geometrical optics. The subjects of the study were the 12th grade MIA
students who had learned optics at the previous level. The instrument used consisted of 16
multiple-choice questions related to geometrical optics with reliability coefficient 0.714. An
analysis of the descriptive statistics was made to the students' answers according to the cognitive
level of the questions. The results of this study indicate that the average LOTS score of students is
44.44 (SD = 22.29) with the highest score of 83.3 and the lowest 25. Furthermore the average HOTS
score of students is 53.57 (SD = 22.29 ) with the highest value of 75 and the lowest value of 25. This
shows both skills still need to be improved. Based on the results of this study, it can be used as an
indicator that student’s high-level thinking ability has to be practiced by a certain learning strategy.