出版社:Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
摘要:Tulisan ini adalah ihktiar untuk menelusuri konflik batiniah para pedagang di desa Teratak Buluh menyangkut problema dilematis antara keimanan dan trik serta logika dagang.Logika dagang mengharuskan mencari keuntungan yang sebesar-besarnya, sementara keimanan Islam mengharuskan sifat amanat, jujur dan nashihah bagi kaum pedagang .Di bidang perdagangan, rasionalitas diaktualisasikan dengan pengetahuan yang logis tentang perdagangan secara menyeluruh, meliputi informasi yang akurat tentang fluktuasi harga barang-barang , sumber-sumber permodalan , sistem distribusi modern, sistem pengkreditan, organisasi pedagang yang rasional dan sebagainya.Bahkan rasionalisme perdagangan juga mengesahkan sifat-sifat pragmatis dan kapitalisme yang menghala/kan segala cara untuk memperoleh keuntungan sebesar besarnya , tanpa menghubungkannya dengan sistem keimanan.Melalui penulisan yang dilakukan dipasar desa ini, para pedagang lokal (Local Traders) belum bisa di kategorikan sebagai suatu kelas pedagang karena belum terdapat perorganisasian diri secara formal dan rasional .Para pedagang di desa ini umumnya adalah beragama Islam dan sangat meyakini bahwa rezki manusia dan ajalnya adalah telah ditetapkan oleh Allah SWT dan tidak dapat lagi dirubah o/eh manusia.Bangkrut atau majunya usaha dagang dan larisnya jualan adalah berasal dari Allah dan merupakan ketetapan yang harus diterima secara tawakal Rasionalitas dan pemahaman keimanan, tentang tawakal rezeki dan ikhtiar pada komunitas pedagang tradisional didesa teratak buluh merupakan studi yang sangat penting dalam rangka mensalaraskan antara keimanan dan ikhtiar yang rasional bagi kaum pedagang di pedesaan.
其他摘要:Tulisan ini adalah ihktiar untuk menelusuri konflik batiniah para pedagang di desa Teratak Buluh menyangkut problema dilematis antara keimanan dan trik serta logika dagang. Logika dagang mengharuskan mencari keuntungan yang sebesar-besarnya, sementara keimanan Islam mengharuskan sifat amanat, jujur dan nashihah bagi kaum pedagang . Di bidang perdagangan, rasionalitas diaktualisasikan dengan pengetahuan yang logis tentang perdagangan secara menyeluruh, meliputi informasi yang akurat tentang fluktuasi harga barang-barang , sumber-sumber permodalan , sistem distribusi modern, sistem pengkreditan, organisasi pedagang yang rasional dan sebagainya. Bahkan rasionalisme perdagangan juga mengesahkan sifat-sifat pragmatis dan kapitalisme yang menghala/kan segala cara untuk memperoleh keuntungan sebesar besarnya , tanpa menghubungkannya dengan sistem keimanan. Melalui penulisan yang dilakukan dipasar desa ini, para pedagang lokal (Local Traders) belum bisa di kategorikan sebagai suatu kelas pedagang karena belum terdapat perorganisasian diri secara formal dan rasional . Para pedagang di desa ini umumnya adalah beragama Islam dan sangat meyakini bahwa rezki manusia dan ajalnya adalah telah ditetapkan oleh Allah SWT dan tidak dapat lagi dirubah o/eh manusia. Bangkrut atau majunya usaha dagang dan larisnya jualan adalah berasal dari Allah dan merupakan ketetapan yang harus diterima secara tawakal Rasionalitas dan pemahaman keimanan, tentang tawakal rezeki dan ikhtiar pada komunitas pedagang tradisional didesa teratak buluh merupakan studi yang sangat penting dalam rangka mensalaraskan antara keimanan dan ikhtiar yang rasional bagi kaum pedagang di pedesaan