出版社:Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto
摘要:Anak tunarungu mengalami hambatan dalam berbahasa oleh karena itu perlu dikembangkan kemampuan reseptifnya, yang antara lain kemampuan membaca. Peneliti ingin meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak tunarungu dengan metode Gleen Doman, yang dilakukan dengan menggunakan alat media berupa kartu kata dengan mengenalkan satu kata yang bermakna. Hasil penelitian diolah dengan menggunakan rancangan pre-eksperiment dengan model one group pre tes post tes desain . Data yang berhasil dihimpun di analisa dengan teknik analisis statistik parametrik dengan rumus uji tes “ t ”. Hasil penelitian menunjukkan Dengan df sebesar 5 dilihat dari taraf signifikansi 5% maka diperoleh harga t tabel signifikansi 5 % sebesar 2,57. Dengan membandingkan besarnya t yang kita peroleh dalam perhitungan (t o =6.72) dan besarnya t tabel maka dapat diketahui bahwa: 2,57<6.72. Kesimpulannya adalah ada peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan membaca permulaan anak tunarungu di kelas II di sekolah kebutuhan khusus (SSK) Bangun Bangsa Surabaya.
其他摘要:Anak tunarungu mengalami hambatan dalam berbahasa oleh karena itu perlu dikembangkan kemampuan reseptifnya, yang antara lain kemampuan membaca. Peneliti ingin meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak tunarungu dengan metode Gleen Doman, yang dilakukan dengan menggunakan alat media berupa kartu kata dengan mengenalkan satu kata yang bermakna. Hasil penelitian diolah dengan menggunakan rancangan pre-eksperiment dengan model one group pre tes post tes desain. Data yang berhasil dihimpun di analisa dengan teknik analisis statistik parametrik dengan rumus uji tes “t”. Hasil penelitian menunjukkan Dengan df sebesar 5 dilihat dari taraf signifikansi 5% maka diperoleh harga t tabel signifikansi 5 % sebesar 2,57. Dengan membandingkan besarnya t yang kita peroleh dalam perhitungan (to=6.72) dan besarnya t tabel maka dapat diketahui bahwa: 2,57<6.72. Kesimpulannya adalah ada peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan membaca permulaan anak tunarungu di kelas II di sekolah kebutuhan khusus (SSK) Bangun Bangsa Surabaya.