出版社:Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang
摘要:Pembelajaran IPA berkaitan erat dengan cara mencari tahu (inkui- ri) tentang alam semesta secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan pengetahuan berupa fakta, konsep atau prinsip saja, tetapi merupakan suatu proses penemuan. Hal tersebut diperoleh melalui keg- iatan praktikum. Namun, pelaksanaannya di lapangan memiliki beberapa kelemahan antara lain rendahnya pengetahuan guru tentang peralatan kimia dan fungsinya. Hasil penelitian ini menunjukkan calon guru kimia tidak dapat men- gidentifikasi peralatan laboratorium dan mengetahui fungsinya secara tepat. Kesalahan mahasiswa dapat diidentifikasi menjadi 5 kategori. Per- tama, sebagian mahasiswa mengetahui nama dan fungsinya namun tidak mengetahui gambar alat (tidak mengetahui wujudnya). Kedua, mengeta- hui nama tetapi tidak mengetahui fungsi dan gambar alat. Ketiga, tidak dapat menyebutkan nama dengan benar tetapi mengetahui fungsi dan gambar alat. Keempat, mengetahui nama dan gambar tetapi tidak menge- tahui fungsinya. Dan yang kelima, tidak mengetahui nama, fungsi maupun gambar alat. Pengetahuan mahasiswa yang kurang dapat dipengaruhi oleh jumlah peralatan dan bahan masih belum mancukupi, keterbatasan waktu praktikum dan perlunya proses pendampingan dari dosen pengam- pu praktikum.
其他摘要:Pembelajaran IPA berkaitan erat dengan cara mencari tahu (inkui- ri) tentang alam semesta secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan pengetahuan berupa fakta, konsep atau prinsip saja, tetapi merupakan suatu proses penemuan. Hal tersebut diperoleh melalui keg- iatan praktikum. Namun, pelaksanaannya di lapangan memiliki beberapa kelemahan antara lain rendahnya pengetahuan guru tentang peralatan kimia dan fungsinya. Hasil penelitian ini menunjukkan calon guru kimia tidak dapat men- gidentifikasi peralatan laboratorium dan mengetahui fungsinya secara tepat. Kesalahan mahasiswa dapat diidentifikasi menjadi 5 kategori. Per- tama, sebagian mahasiswa mengetahui nama dan fungsinya namun tidak mengetahui gambar alat (tidak mengetahui wujudnya). Kedua, mengeta- hui nama tetapi tidak mengetahui fungsi dan gambar alat. Ketiga, tidak dapat menyebutkan nama dengan benar tetapi mengetahui fungsi dan gambar alat. Keempat, mengetahui nama dan gambar tetapi tidak menge- tahui fungsinya. Dan yang kelima, tidak mengetahui nama, fungsi maupun gambar alat. Pengetahuan mahasiswa yang kurang dapat dipengaruhi oleh jumlah peralatan dan bahan masih belum mancukupi, keterbatasan waktu praktikum dan perlunya proses pendampingan dari dosen pengam- pu praktikum.