摘要:Studi mengenai alienasi sebagian besar dilakukan di konteks Barat yang berfokus pada penelitian tentang perbedaan ras/etnis dimana hasil studi tersebut masih belum jelas. Studi yang mengkaji tentang alienasi dalam konteks budaya, khususnya pada negara berkembang dengan budaya kolektivis masih sedikit. Alienasi adalah perasaan terasing yang dialami oleh individu pada diri sendiri maupun dengan orang lain yang menjadikan individu tidak mampu menyesuaikan diri terhadap kelompoknya yang berdampak pada kehilangan identitas diri. Self-Disclosure adalah pengungkapan yang dilakukan individu tentang dirinya, seperti pemikiran, perasaan, dan pengalaman mereka kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Self-Disclosure dengan alienasi pada mahasiswa tahun pertama suku Batak. Subjek penelitian berjumlah 60 mahasiswa suku Batak sedang menempuh studi tahun pertama di Universitas Diponegoro, berasal dari luar pulau Jawa, belum pernah tinggal di Jawa, dan kedua orangtua berasal dari suku Batak. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Self-Disclosure (19 aitem; α = 0,88 ) dan Skala Alienasi (19 aitem; α = 0,89). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara self-disclosure dengan alienasi pada mahasiswa yang diteliti (r xy = -0,36; p = 0,00). Self-Disclosure memberikan sumbangan efektif sebesar 13,3% dalam mempengaruhi alienasi. Semakin tinggi Self-Disclosure seseorang, maka semakin rendah alienasi.
关键词:Self;Disclosure; Alienasi; mahasiswa tahun pertama suku Batak