摘要:Penggunaan internet yang semakin meluas memberikan dampak negatif bagi menurunnya produktivitas pegawai disebabkan adanya penggunaan internet yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang disebut cyberloafing . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan intensi cyberloafing pada pegawai Dinas X Provinsi Jawa Tengah. Kontrol diri adalah kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur dan mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa ke arah konsekuensi positif. Intensi cyberloafing adalah niat untuk menggunakan internet melalui gadget, komputer, milik pribadi atau instansi untuk tujuan pribadi saat jam kerja di tempat kerja. Populasi dalam penelitian ini adalah 120 pegawai dan sampel dalam penelitian adalah 60 pegawai. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik convenience sampling . Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala Kontrol Diri (22 aitem, α = 0,880) dan Skala Intensi Cyberloafing (25 aitem, α = 0,949). Analisis regresi sederhana menunjukkan nilai r xy = 0,566 dan p = 0,000 ( p < 0,05). Hasil ini menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dengan intensi cyberloafing . Semakin tinggi kontrol diri, maka semakin rendah intensi cyberloafing dan sebaliknya. Kontrol diri memberikan sumbangan efektif sebesar 32% dalam mempengaruhi intensi cyberloafing , sedangkan sisanya sebesar 68% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.