摘要:Proses resosialisasi merupakan sebuah proses berbaur kembali eks-pasien skizofrenia paranoid di masyarakat setelah terlepas dari statusnya sebagai orang dengan gangguan jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami dinamika proses resosialisasi eks-pasien skizofrenia paranoid setelah menjalani rawat inap di Rumah Sakit Jiwa dengan menggunakan metode studi kasus melalui pendekatan analisis tematik. Penelitian ini melibatkan partisipan penelitian sebanyak empat orang yang dipilih menggunakan teknik purposive . Partisipan penelitian terdiri dari satu orang eks-pasien sebagai subjek kasus, serta tiga orang informan dari caregiver , tetangga, dan tokoh masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses resosialisasi merupakan upaya eks-pasien untuk dapat memulihkan relasi sosial serta menumbuhkan penerimaan masyarakat. Resosialisasi pada eks-pasien skizofrenia paranoid dipengaruhi oleh proses pengobatan yang dilakukan, dukungan dari caregiver , serta perlakuan masyarakat kepada eks-pasien. Eks-pasien mengoptimalkan keberfungsian sosialnya kembali dengan berusaha untuk tidak terpapar stigma dan melepaskan diri dari simtom melalui pendekatan spiritual. Penerimaan masyarakat dalam proses resosialisasi, serta dukungan dari caregiver membantu meningkatkan kemampuan eks-pasien untuk membangun motivasi diri dan menjalani realitas. Dukungan sosial dari setiap elemen masyarakat dapat membawa eks-pasien untuk lebih memahami dirinya, serta menekan terjadinya relaps pada eks-pasien.