摘要:Penelitian ini bermaksud untuk melihat bagaimana gambaran pengalaman subjek sebagai seorang individu yang hidup dalam tradisi pewarisan gelar kebangsawanan Jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami arti pemakaian gelar kebangsawanan bagi kehidupan subjek. Peneliti mendasarkan diri pada pendekatan fenomenologis, khususnya IPA (Interpretative Phenomenological Analysis). Pendekatan IPA dipilih karena memiliki prosedur analisis data yang terperinci. Prosedur tersebut bertitik fokus pada eksplorasi pengalaman yang diperoleh subjek melalui kehidupan pribadi dan sosialnya. Subjek yang terlibat dalam penelitian berjumlah dua orang pria dan satu orang wanita yang mewarisi gelar kebangsawanan dari Keraton Mataram. Peneliti menemukan bahwa dalam pengalaman psikologis subjek selama memiliki gelar kebangsawanan, terdapat tiga fokus utama yang menggambarkan pemaknaan subjek terhadap pemakaian gelar kebangsawanan pada subjek, yaitu: kognisi sosial tentang diri, konsep diri sebagai priyayi, dan kepribadian berbudi pekerti luhur. Penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa proses pemaknaan gelar kebangsawanan terbentuk melalui kolaborasi dimensi sosial, psikologis dan moral individu yang berkesinambungan.dan memiliki arti sebagai warisan leluhur yang menjadi keharusan untuk diwariskan dan dipertahankan oleh generasi selanjutnya sebagai media pemahaman terhadap norma dan nilai adat. Terdapat berbagai aturan dan ketentuan yang dilalui subjek dalam menghayati peran sebagai pemilik gelar kebangsawanan. Hal inilah yang membuat subjek dapat memaknai gelar yang dimiliki.
其他摘要:Penelitian ini bermaksud untuk melihat bagaimana gambaran pengalaman subjek sebagai seorang individu yang hidup dalam tradisi pewarisan gelar kebangsawanan Jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami arti pemakaian gelar kebangsawanan bagi kehidupan subjek. Peneliti mendasarkan diri pada pendekatan fenomenologis, khususnya IPA (Interpretative Phenomenological Analysis). Pendekatan IPA dipilih karena memiliki prosedur analisis data yang terperinci. Prosedur tersebut bertitik fokus pada eksplorasi pengalaman yang diperoleh subjek melalui kehidupan pribadi dan sosialnya. Subjek yang terlibat dalam penelitian berjumlah dua orang pria dan satu orang wanita yang mewarisi gelar kebangsawanan dari Keraton Mataram. Peneliti menemukan bahwa dalam pengalaman psikologis subjek selama memiliki gelar kebangsawanan, terdapat tiga fokus utama yang menggambarkan pemaknaan subjek terhadap pemakaian gelar kebangsawanan pada subjek, yaitu: kognisi sosial tentang diri, konsep diri sebagai priyayi, dan kepribadian berbudi pekerti luhur. Penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa proses pemaknaan gelar kebangsawanan terbentuk melalui kolaborasi dimensi sosial, psikologis dan moral individu yang berkesinambungan.dan memiliki arti sebagai warisan leluhur yang menjadi keharusan untuk diwariskan dan dipertahankan oleh generasi selanjutnya sebagai media pemahaman terhadap norma dan nilai adat. Terdapat berbagai aturan dan ketentuan yang dilalui subjek dalam menghayati peran sebagai pemilik gelar kebangsawanan. Hal inilah yang membuat subjek dapat memaknai gelar yang dimiliki.
关键词:makna; gelar kebangsawanan; warisan; keraton mataram; IPA (Interpretative Phenomenological Analysis)