摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman ayah berelasi dengan anak skizofrenia dan interaksi yang terjalin antara ayah dan anak. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologis dengan menggunakan analisis Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang ayah berusia 47-70 tahun, dengan anak yang didiagnosa Skizofrenia di usia remaja. Wawancara dilakukan secara semi terstruktur. Transkrip wawancara dianalisis untuk mendapatkan tema-tema yang dikelompokkan ke dalam tiga tema pokok, yaitu (1) interaksi negatif, (2) respon pada kondisi anak (3) kondisi stres. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi yang terjadi antara subjek dengan anak kurang mendalam. Interaksi negatif terjadi pada subjek dengan anak dikala interaksi tersebut berjalan kurang baik. Kondisi stres dirasakan oleh subjek karena subjek merasa sudah tidak bisa menghadapi anak. Interaksi yang terjalin antara subjek-anak memiliki batasan, dan anak membatasi diri untuk tidak dekat dengan subjek. Subjek pun membatasi diri dengan anak. Subjek tidak membatasi pergaulan anak di luar rumah, dan membebaskan anak berteman dengan siapa saja. Subjek memiliki pengelolaan emosi yang tidak terbuka pada istri subjek, subjek hanya memendamnya saja. Sehingga pengelolaan stres pada subjek hanya dilakukan subjek saja dan subjek mencoba untuk beradaptasi terhadap perubahan yang ada pada anak. Dari relasi yang terjadi antara subjek dengan anak membentuk pola interaksi yang patologis antara subjek dengan anak.
其他摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman ayah berelasi dengan anak skizofrenia dan interaksi yang terjalin antara ayah dan anak. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologis dengan menggunakan analisis Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang ayah berusia 47-70 tahun, dengan anak yang didiagnosa Skizofrenia di usia remaja. Wawancara dilakukan secara semi terstruktur. Transkrip wawancara dianalisis untuk mendapatkan tema-tema yang dikelompokkan ke dalam tiga tema pokok, yaitu (1) interaksi negatif, (2) respon pada kondisi anak (3) kondisi stres. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi yang terjadi antara subjek dengan anak kurang mendalam. Interaksi negatif terjadi pada subjek dengan anak dikala interaksi tersebut berjalan kurang baik. Kondisi stres dirasakan oleh subjek karena subjek merasa sudah tidak bisa menghadapi anak. Interaksi yang terjalin antara subjek-anak memiliki batasan, dan anak membatasi diri untuk tidak dekat dengan subjek. Subjek pun membatasi diri dengan anak. Subjek tidak membatasi pergaulan anak di luar rumah, dan membebaskan anak berteman dengan siapa saja. Subjek memiliki pengelolaan emosi yang tidak terbuka pada istri subjek, subjek hanya memendamnya saja. Sehingga pengelolaan stres pada subjek hanya dilakukan subjek saja dan subjek mencoba untuk beradaptasi terhadap perubahan yang ada pada anak. Dari relasi yang terjadi antara subjek dengan anak membentuk pola interaksi yang patologis antara subjek dengan anak.
关键词:ayah; anak skizofrenia; relasi; interpretatif phenomenological analysis