摘要:Tujuan penelitian adalah melakukan eksplorasi dan mendeskripsikan bentuk-bentuk perilaku dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku prososial anak prasekolah. Subjek kasus dalam penelitian ini adalah dua anak dengan karakteristik yaitu berusia 3-5 tahun, kesempatan yang sama untuk menghabiskan waktu bersama ibu di rumah, menempuh pendidikan di playgroup yang sesuai standar peraturan pemerintah dan semua subjek kasus berada pada jenjang pendidikan yang sama. Penelitianinimenggunakanmetodekualitatif dengan pendekatan studikasus. Analisis data yang digunakan adalah analisis tematik. Metodepengumpulan data yang digunakanadalahwawancara danobservasi dengan data pendukung dari checklist dan dokumentasi. Hasil penelitian menampakkan bahwa perilaku prososial anak prasekolah dapat dikelompokkan menjadi tiga bentuk yaitu perilaku membantu, berbagi dan menghibur. Lingkungan keluarga dan sekolah berperan dalam mendorong maupun menghambat perkembangan perilaku prososial seperti strategi pembelajaran perilaku prososial dan situasi dalam keluarga maupun sekolah. Strategi pembelajaran perilaku prososial meliputi kegiatan pembelajaran di sekolah seperti pembacaan cerita, video, lagu dan kegiatan simulasi yang mendorong pembelajaran nilai-nilai prososial serta peran orangtua dan guru dalam memberikan contoh perilaku, bimbingan dan motivasi untuk memunculkan kesadaran anak mengenai perasaan orang lain serta pemberian penghargaan terhadap perilaku prososial anak. Situasi dalam keluarga dan sekolah mempengaruhi kesempatan anak untuk mengembangkan perilaku prososial. Anak prasekolah mampu berperilaku prososial walaupun terdapat perbedaan dalam tingkat dan jenis perilaku prososial. Perbedaan ini dipengaruhi oleh strategi pembelajaran perilaku prososial serta banyaknya kesempatan yang diperoleh anak dari lingkungan keluarga maupun sekolah.
其他摘要:Tujuan penelitian adalah melakukan eksplorasi dan mendeskripsikan bentuk-bentuk perilaku dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku prososial anak prasekolah. Subjek kasus dalam penelitian ini adalah dua anak dengan karakteristik yaitu berusia 3-5 tahun, kesempatan yang sama untuk menghabiskan waktu bersama ibu di rumah, menempuh pendidikan di playgroup yang sesuai standar peraturan pemerintah dan semua subjek kasus berada pada jenjang pendidikan yang sama. Penelitianinimenggunakanmetodekualitatif dengan pendekatan studikasus. Analisis data yang digunakan adalah analisis tematik. Metodepengumpulan data yang digunakanadalahwawancara danobservasi dengan data pendukung dari checklist dan dokumentasi. Hasil penelitian menampakkan bahwa perilaku prososial anak prasekolah dapat dikelompokkan menjadi tiga bentuk yaitu perilaku membantu, berbagi dan menghibur. Lingkungan keluarga dan sekolah berperan dalam mendorong maupun menghambat perkembangan perilaku prososial seperti strategi pembelajaran perilaku prososial dan situasi dalam keluarga maupun sekolah. Strategi pembelajaran perilaku prososial meliputi kegiatan pembelajaran di sekolah seperti pembacaan cerita, video, lagu dan kegiatan simulasi yang mendorong pembelajaran nilai-nilai prososial serta peran orangtua dan guru dalam memberikan contoh perilaku, bimbingan dan motivasi untuk memunculkan kesadaran anak mengenai perasaan orang lain serta pemberian penghargaan terhadap perilaku prososial anak. Situasi dalam keluarga dan sekolah mempengaruhi kesempatan anak untuk mengembangkan perilaku prososial. Anak prasekolah mampu berperilaku prososial walaupun terdapat perbedaan dalam tingkat dan jenis perilaku prososial. Perbedaan ini dipengaruhi oleh strategi pembelajaran perilaku prososial serta banyaknya kesempatan yang diperoleh anak dari lingkungan keluarga maupun sekolah.
关键词:perilaku prososial; anak prasekolah; studi kasus
其他关键词:perilaku prososial; anak prasekolah; studi kasus