摘要:Tawuran antarmahasiswa di Univeristas Hasanuddin berbeda dengan tawuran antarmahasiswa di perguruan tinggi lainnya. Perbedaannya meliputi tidak memperbolehkan penggunaan senjata tajam, tidak melibatkan perkelahian face to face dan hanya sebatas pelemparan batu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami makna tawuran menurut mahasiswa yang terlibat. Metode penelitian kualitatif fenomenologi dipergunakan dalam penelitian ini mengingat fokus utama penelitian ini adalah makna dari pengalaman subjek. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, materi audio dan dokumentasi. Pengambilan subjek menggunakan teknik snowball sampling . Subjek diperoleh sebanyak empat orang mahasiswa dari angkatan 2006 hingga mahasiswa angkatan 2009. Hasil penelitian ini menunjukkan makna tawuran dari mahasiswa yang terlibat tawuran antarmahasiswa Universitas Hasanuddin antara lain: solidaritas, kepuasan diri, sebagai sebuah seni, ajang melepas penat, sarana mengasah kebersamaan, menambah teman, dan adanya pride feeling . Komponen personal yang dimiliki subjek meliputi prinsip, kekeluargaan, pembentukan kepribadian, ego pemuda, prasangka dan victim feeling. Komponen sosial yang muncul meliputi pola asuh, hubungan sosial, budaya siri’ na pacce’ dalam aspek tanggung jawab, keberanian dan kepemimpinan.
其他摘要:Tawuran antarmahasiswa di Univeristas Hasanuddin berbeda dengan tawuran antarmahasiswa di perguruan tinggi lainnya. Perbedaannya meliputi tidak memperbolehkan penggunaan senjata tajam, tidak melibatkan perkelahian face to face dan hanya sebatas pelemparan batu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami makna tawuran menurut mahasiswa yang terlibat. Metode penelitian kualitatif fenomenologi dipergunakan dalam penelitian ini mengingat fokus utama penelitian ini adalah makna dari pengalaman subjek. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, materi audio dan dokumentasi. Pengambilan subjek menggunakan teknik snowball sampling . Subjek diperoleh sebanyak empat orang mahasiswa dari angkatan 2006 hingga mahasiswa angkatan 2009. Hasil penelitian ini menunjukkan makna tawuran dari mahasiswa yang terlibat tawuran antarmahasiswa Universitas Hasanuddin antara lain: solidaritas, kepuasan diri, sebagai sebuah seni, ajang melepas penat, sarana mengasah kebersamaan, menambah teman, dan adanya pride feeling . Komponen personal yang dimiliki subjek meliputi prinsip, kekeluargaan, pembentukan kepribadian, ego pemuda, prasangka dan victim feeling. Komponen sosial yang muncul meliputi pola asuh, hubungan sosial, budaya siri’ na pacce’ dalam aspek tanggung jawab, keberanian dan kepemimpinan.
关键词:makna tawuran; budaya siri’ na pacce’; mahasiswa Universitas Hasanuddin
其他关键词:makna tawuran; budaya siri’ na pacce’; mahasiswa Universitas Hasanuddin