出版社：Program Studi Ilmu Lingkungan,Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro
摘要：Madura memiliki tingkat kerawanan bencana banjir yang tinggi. Salah satu faktor utama penyebab banjir adalah curah hujanekstrem. Pemanasan global memungkinkan terjadinya perubahan pada besaran curah hujan ekstrem. Oleh sebab itu,penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi dan menganalisis kecenderungan, perubahan, dan keacakan dariperiode data hujan ektstrem 24 jam maksimal di Pulau Madura serta memetakan perubahan yang terjadi dalam bentuk pettematik GIS. Metode yang digunakan merupakan metode uji non-parametrik meliputi uji Median Crossing, uji Mann-Kendall,dan uji Rank-Sum pada tingkat signifikansi α = 0,05. Dari hasil pengolahan data curah hujan harian pada 66 stasiun hujan,terdapat 31 stasiun hujan yang memiliki data hujan dengan periode minimal 20 tahun secara berturut-turut. Analisis dilakukanpada 31 stasiun hujan pada periode rekam 1991-2015. Nilai curah hujan ekstrem harian terbesar terjadi pada stasiun hujanKetapang dengan ketinggian hujan mencapai 430 mm sedangkan nilai curah hujan ekstrem harian terendah terjadi di stasiunSaronggi sebesar 25 mm. Selain itu, didapati bahwa bagian barat pulau dan bagian yang lebih tinggi (pegunungan) memilikinilai curah hujan ekstrem harian maksimal yang lebih tinggi daripada daerah lainnya. Sebaran frekuensi curah hujan denganintensitas sangat lebat (> 100 mm) terjadi pada stasiun hujan Arosbaya, Ketapang, dan Ambunten dibandingkan stasiun hujanTragah, Larangan dan Saronggi. Hasil analisis menunjukkan bahwa berdasarkan uji Median Crossing sebagian besar (26 stasiunhujan) memiliki data yang berasal dari proses acak. Adapun berdasarkan uji Mann-Kendal dan uji Rank-Sum, pada sebagiankecil stasiun hujan (Kamal, Ketapang, dan Ganding) terjadi kecenderungan hujan ekstrem 24 jam maksimal yang signifikanmenurun, sementara sebagian besar stasiun lainnya tidak mengalami kecenderungan yang signifikan.
关键词：Madura; Analisis kecenderungan; Data hujan ekstrem; Mann;Kendall; Rank;Sum
