首页    期刊浏览 2024年11月08日 星期五
登录注册

文章基本信息

  • 标题:Keanekaragaman Hayati di Lahan Rehabilitasi Taman Nasional Meru Betiri dan Implikasi Kebijakannya: Kasus Desa Wonosari
  • 本地全文:下载
  • 作者:Alvian Febry Anggana ; Sigit Andy Cahyono ; Casimerus Yudi Lastiantoro
  • 期刊名称:Jurnal Ilmu Lingkungan
  • 印刷版ISSN:1829-8907
  • 出版年度:2019
  • 卷号:17
  • 期号:2
  • 页码:283-290
  • DOI:10.14710/jil.17.2.283-290
  • 出版社:Program Studi Ilmu Lingkungan,Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro
  • 摘要:Pasca penjarahan dan perusakan lahan hutan pada Kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Pemerintah telah melakukan upaya pengembalian kawasan ke kondisi semula. Berbagai upaya dilakukan oleh pihak Taman Nasional Meru Betiri dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi lahan. Pihak Taman Nasional Meru Betiri memberikan pendampingan dan bantuan bibit kepada masyarakat untuk ikut serta dan bertanggung-jawab melaksanakan penanaman hingga perawatan bibit agar program kegiatan berjalan dengan baik. Salah satu indikator keberhasilan rehabilitasi lahan yaitu peningkatan jumlah jenis tanaman di lahan rehabilitasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat keanekaragaman jenis dan kekayaan jenis pada masing-masing lahan rehabilitasi (Wonoasri, Bonangan, Donglo, dan Pletes) setelah dilakukan penanaman dan perawatan di lahan tersebut. Metode yang digunakan menggunakan yaitu kombinasi jalur garis berpetak sepanjang 100-200 m pada setiap lokasi pengambilan data vegetasi. Analisis vegetasi dengan menghitung frekwensi jenis, kerapatan jenis, dominasi jenis, indek nilai penting, indek keanekaragaman jenis, indeks kekayaan jenis dan pola penyebaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat 14 jenis vegetasi dalam 11 famili pada 4 plot pengamatan dan tanaman nangka (Artocarpus heterophyllus) yang umum ditemukan dan menunjukkan kemampuan adaptasinya dan tanaman ini dibutuhkan oleh masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai INP pada plot Wonoasri yaitu Pete (Parkia speciosa) sebesar 103.27%, plot Bonangan yaitu Nangka (Artocarpus heterophyllus) sebesar 154.18%, plot Donglo yaitu Nangka (Artocarpus heterophyllus) sebesar 133.22%, dan Pletes yaitu Nangka (Artocarpus heterophyllus) sebesar 262.41%. Untuk itu, perlu dilakukan penambahan jenis baru diutamakan jenis asli dan pemadatan jarak tanam pada setiap plot rehabilitasi. Pemadatan jarak tanam diharapkan agar nilai keanekaragaman dan kekayaan jenis di lahan rehabilitasi dapat meningkat, sehingga keberhasilan dari kegiatan rehabilitasi dapat terlihat.
  • 关键词:Hutan; Keanekaragaman Hayati; Taman Nasional; Vegetasi; Rehabilitasi
国家哲学社会科学文献中心版权所有