出版社:Program Studi Ilmu Lingkungan,Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro
摘要:Pengelolaan DAS Aesesa Flores di Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi penting dan prioritas karena isudaerah kepulauan, kesulitan mendapatkan air bersih, ketersediaan pangan dan kemiskinan, sertaketerbelakangan pembangunan. Keberhasilan pengelolaan DAS yang berkelanjutan sangat ditentukan olehkinerja kelembagaannya. Penelitian yang dilaksanakan pada bulan April-Mei 2018 ini bertujuan untukmenganalisis peran kelembagaan ditinjau dari aspek kendala, kebutuhan program dan actor/lembaga yangberperan dalam pengelolaan DAS Aesesa Flores. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder,khusus data primer diperoleh dari 7 (tujuh) orang pakar melalui pengisian kuesioner. Metode analisis datamenggunakan pendekatan ISM (Interpretative Strutural Modellling) untuk menentukan factor kunci yangpaling berperan dalam pengelolaan region hulu, tengah, dan hilir DAS Aesesa Flores. Hasilnya bahwapengelolaan DAS AF yang berkelanjutan masih menghadapi 9 kendala pokok, membutuhkan 11 program,terdapat 5 aktor utama yang berperan dalam pengelolaan DAS AF yakni BPDAS Benain Noelmina, ForumDAS NTT, BWS NTT2, Masyarakat dan LSM. Pengelolaan DAS AF masih bersifat eksploitasi, belum mengarahpada pembangunan berkelanjutan dan tidak didukung dengan kelembagaan yang mumpuni sehinggadiperlukan segera upaya untuk mengatasi kendala, implementasi program pokok, dan peningkatan perandan kordinasi actor/pelaku pengelolaan DAS AF yang berkelanjutan.