首页    期刊浏览 2024年11月08日 星期五
登录注册

文章基本信息

  • 标题:Farmer’s Household Economy working on conflict areas in The Meru Betiri National Park
  • 本地全文:下载
  • 作者:Purwanto Purwanto ; Sigit Andy Cahyono ; Casimerus Yudi Lastiantoro
  • 期刊名称:Jurnal Ilmu Lingkungan
  • 印刷版ISSN:1829-8907
  • 出版年度:2017
  • 卷号:15
  • 期号:2
  • 页码:112-116
  • DOI:10.14710/jil.15.2.112-116
  • 出版社:Program Studi Ilmu Lingkungan,Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro
  • 摘要:Konflik lahan hutan di Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) merupakan salah satu jenis konflik lahan hutan konservasidi Indonesia. Konflik tersebut terjadi antara TNMB dengan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan (Wonoasri,Sanenrejo, Andongrejo, Curahnongko, dan Kandangan), sejak tahun 1998. Tujuan penelitian ini yakni mengetahuisejarah konflik lahan di TN Meru Betiri dan dampak rehabilitasi lahan terhadap pendapatan petani. Penenilitian inidilakukan pada tahun 2016. Penelitian kualitatif diterapkan untuk mendapatkan informasi sejarah konflik lahan diTNMB dan survey dilakukan untuk mengumpulkan data kontribusi dari kegiatan pengelolaan pertanian di lahanrehabilitasi (area) konflik terhadap pendapatan petani. Konflik lahan di TNMB terjadi karena adanya kekosongankekuasaan pemerintah pusat pada tahun 1998 yang menyebar ke daerah sehingga pemerintah tidak mampumengendalikan penebangan hutan dan penyerobotan kawasan hutan yang dilakukan oleh oknum masyarakat. Padatahun 1999, politisi lokal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) mengajukan ke Menteri Kehutanan agar area konflik diTNMB dijadikan usaha tani masyarakat di sekitarnya. Pada tahun 2000, Menteri Kehutanan menandatangani PerturanMenteri bahwa lahan tersebut sebagai zona rehablitasi. Zona rehabilitasi sebaiknya ditanami Multiple Purpose TreeSpecies (MPTS) dan tanaman semusim dengan sistem agroforestry. Tujuan penanaman MPTS untuk penghutanankembali dan tanaman semusim untuk peningkatan pendapatan petani. Setelah 15 tahun program diimplementasikan,peningkatan pendapatan petani dari lahan rehabilitasi hanya mencapai Rp. 3,517,100,-/tahun(US $ 1 = Rp. 13.400,-)atau 14,49% dari total pendapatan petani. Pendapatan dari lahan rehabilitasi menyumbang ke 3 pendapatan petani,disamping sumber pendapatan non basis lahan dan dari kiriman anggota keluarga petani yang bekerja di luar daerah.
  • 关键词:konflik lahan; Taman Nasional Meru Betiri; pendapatan petani
国家哲学社会科学文献中心版权所有