出版社:Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BPPKI)
摘要:Migrasi dari teknologi analog ke teknologi digital, membutuhkan banyak persiapan, baik dari sisi perangkat, regulasi, industri penyiaran, maupun masyarakat. Penelitian ini mengacu kepada D if fusion of Innovations theory (teori Difusi Inovasi) (Rogers, 1986) yang mencoba menjelaskan bagaimana sebuah inovasi (teknologi) dapat diterima ke dalam masyarakat, melalui suatu proses keputusan. Tujuannya adalah tersusunnya gambaran difusi inovasi dalam penerapan sistem siaran televisi digital di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik sosial ekonomi dengan Pengambilan Keputusan Inovasi terhadap siaran televisi digital. Penelitian dilaksanakan di 7(tujuh) Kabupaten/ Kota di Provinsi Jabar dan Provinsi Banten. Pemilihan sampel dilakukan dengan Multistage Cluster Random Sampling . Jumlah sampel sebanyak 813 orang yang ditetapkan dengan teknik Pr oportional Sampling , kategori responden usia 15 tahun s/d 64 tahun. Hasil uji signifikansi dengan metode Pearson pada tingkat α 5% menunjukkan bahwa, hubungan antara variabel Pengambilan Keputusan Inovasi dengan karakteristik sosial ekonomi pada tiga aspek, yaitu pendidikan, pendapatan, dan pengeluaran adalah lemah dan signifikan, sementara pada akses informasi, nilai hubungan sedang dan signifikan. Hal ini mengisyaratkan akan perlunya upaya penguatan kapasitas absorpsi masyarakat dalam menghadapi siaran televisi digital, dapat dilakukan dengan memperbaiki nilai setiap komponen yang ada pada tataran operasional. Sebagai prioritas, adalah bagaimana upaya untuk meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat khususnya dari sisi pendidikan, penghasilan, dan pengeluaran perbulan.
其他摘要:Migration from analog to digital technology, requires a lot of preparation, both from the side of the device, the regulation of the broadcasting industry, and the society. This study refers to the Diffusion of Innovations theory (the theory of Diffusion of Innovation) (Rogers, 1986) that try to explain how an innovation (technology) can be accepted into the community, through a process of decision. The aim of the research is to find out the relationship between socio-economic characteristics of the innovation and decision-making broadcast of digital television. This research uses a quantitative approach with descriptive methods aim to find out the relationship between socio-economic characteristics of the innovation and decision-making broadcast of digital television. The research was carried out in seven counties/cities in West Java Province and Banten Province. The selection of samples is carried out by Multistage Random Cluster Sampling. The number of samples as many as 813 people assigned by Proportional Sampling techniques, with the character category of respondents age 15 years until 64 years. Significance test results with the method at the rate of 5% Pearson pointed out that, the relationship between innovation decision-making variables with socio-economic characteristics on three aspects, namely, education, income, and spending is weak and insignificant, while on access to information, the value of relationships and significant. This suggests the necessity of strengthening the capacity of absorption of community efforts in the face of digital broadcast television, can be done by fixing the value of any existing components on the operational level. As a priority, is how the effort to improve the economy of society, especially in terms of education, income, and expenditure permonth.
关键词:difusi inovasi;pengambilan keputusan;karakter sosial ekonomi
其他关键词:diffusion of innovations;innovation decision-making;socio-economic characteristics