首页    期刊浏览 2024年10月06日 星期日
登录注册

文章基本信息

  • 标题:KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA (Belajar Keharomonisan dan Toleransi Umat Beragama Di Desa Cikakak,Kec.Wangon,Kab.Banyumas)
  • 本地全文:下载
  • 作者:Rini Fidiyani
  • 期刊名称:Journal of Dinamika Hukum
  • 印刷版ISSN:1410-0797
  • 电子版ISSN:2407-6562
  • 出版年度:2013
  • 卷号:13
  • 期号:3
  • 页码:468-482
  • DOI:10.20884/1.jdh.2013.13.3.256
  • 语种:English
  • 出版社:Jenderal Soedirman University
  • 摘要:The harmony of religious in Indonesia is one issue that recently came to light.Indonesian local wisdom in actually providing the means to resolve the issue.The research reveals the indigenous community in the village of Aboge in Cikakak,Wangon,Banyumas regency in maintaining harmony and religious tolerance.This study is a qualitative research approach of anthropology,ethnography and law.Based on this research,local knowledge existing in the Community Aboge also not free from Javanese cultural values,such as respect for each other (tolerance),respect for differences,appreciation and respect for ancestor spirit,togetherness embodied in community service activities/mutual cooperation,sincerely sincere,peace loving,not discrimination,is open to the values of the outer and consistent.There is no noticeable difference between Islam Aboge with other Muslims,just different calendar calculations and this became the formal symbol for them.There is no spiritual or religious guidance from the relevant authorities.The agency only pays attention to the village which has the potential to become a tourist attraction.There needs to be a serious step to preserve indigenous Islamic community Aboge order to remain sustainable.
  • 其他摘要:Kerukunan umat beragama di Indonesia merupakan salah satu persoalan yang akhir–akhir ini mencuat.Kearifan lokal di Indonesia sebenarnya menyediakan sarana untuk mengatasi masalah tersebut.Penelitian ini mengungkap mengenai kearifan lokal komunitas aboge yang ada di Desa Cikakak,Kec.Wangon,Kab.Banyumas dalam menjaga keharmonisan dan toleransi beragama.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pendekatan dari antropologi,etnografi dan hukum.Berdasar hasil penelitian,kearifan lokal yang ada pada Komunitas Aboge juga tidak lepas dari nilainilai kebudayaan Jawa,seperti saling menghargai (toleransi),menghargai perbedaan,penghargaan dan penghormatan pada roh lelulur,kebersamaan yang diwujudkan dalam kegiatan kerja bakti/gotong royong,tulus ikhlas,cinta damai,tidak diskriminasi,terbuka terhadap nilai–nilai dari luar dan konsisten.Tidak ada perbedaan mencolok antara Islam Aboge dengan Islam lainnya,hanya perhitungan penanggalan yang berbeda dan ini menjadi simbol formal bagi mereka.Tidak ada pembinaan kerohanian atau keagamaan dari instansi terkait.Instansi tersebut hanya memberi perhatian terhadap desa tersebut yang berpotensi menjadi objek wisata.Perlu ada langkah yang serius untuk melestarikan kearifan lokal komunitas Islam Aboge agar tetap lestari.
  • 关键词:Islam Aboge;local wisdom;tolerance;legal protection
  • 其他关键词:Islam Aboge;kearifan lokal;toleransi;perlindungan hukum
国家哲学社会科学文献中心版权所有