摘要:Whether there is medical disciplinary violation or not is decided by Indonesian Medical Disciplinary Board (MKDKI) according to the mandate of Article 55 of Law Number 29 Year 2004 on Medical Prac tice.Article 66 paragraph (3) of Law Number 29 Year 2004 also grants right for every person whose interest are violated by a doctor or dentist’s act during their medical practice to report the alleged criminal offense to the authority or file a civil lawsuit to court.The provision potentially weakens MKDKI’s verdict role in medical dispute settlement.The result shows that MKDKI in medical dispute settlement contribute to provide written real evidence.It can be medical dispute settlement by mediation,a report to the authority or a suit to court.The role of MKDKI’s verdict is still hampered by several factors including law,law enforcement,facilities and cultural factors.
其他摘要:Ada atau tidaknya pelanggaran disiplin oleh dokter diputuskan oleh MKDKI berdasarkan amanat Pasal 55 Undang–Undang Number 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.Pasal 66 ayat (3) Undang–Un dang Nomor 29 Tahun 2004 juga memberi hak kepada setiap orang yang kepentingannya dirugikan oleh tindakan dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran untuk melaporkan dugaan tindak pidana ke pihak yang berwenang atau mengajukan gugatan perdata ke pengadilan.Ketentu–an tersebut disinyalir dapat membuat putusan MKDKI kurang berperan dalam penyelesaian sengketa medik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan putusan MKDKI dalam penyelesaian sengketa medik adalah menjadi alat bukti surat,baik penyelesaian sengketa medik dengan cara mediasi,laporan ke pihak yang berwenang maupun gugatan ke pengadilan.Peranan putusan MKDKI masih terhambat oleh faktor hukum,faktor penegak hukum,faktor fasilitas dan faktor budaya.
关键词:medical dispute;doctors and dentists;disciplinary violations;the verdict role
其他关键词:sengketa medik;dokter dan dokter gigi;pelanggaran disiplin;peranan putusan