摘要:The aim of this study was to determine the effect of the nominal value and ratings of Islamic bonds or sukuk on the stock reaction (cumulative abnormal return).This study was conducted to investigate empirically the effect of the issuance of Islamic bonds (sukuk) to the capital market reaction is carried out research on the companies that issue Islamic bonds and listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI),there are 28 samples are used as a research sample.Data collection techniques in this research using secondary data,and the data used in this research is financial statements,a list of daily stock price,the value of the issuance of Islamic bonds,Islamic bonds issuance and rating.The results showed that the variable nominal value of Islamic bonds and the ratings did not have a significant influence on stock reaction.This is proved by the effect of the issuance of Islamic bonds to the reaction of the capital markets which amounted to 1.2%,while 98.8% are influenced by other factors not measured in the study.
其他摘要:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai nominal dan
peringkat obligasi syariah atau sukuk terhadap reaksi saham (cumulative abnormal return).
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti secara empirik mengenai pengaruh penerbitan obligasi
syariah (sukuk) terhadap reaksi pasar modal yang dilakukan penelitian terhadap perusahaan
yang menerbitkan obligasi syariah serta terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat 28
sampel yang dijadikan tolak ukur penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah menggunakan data sekunder, dan data yang digunakan penelitian ini adalah laporan
keuangan, daftar harga saham harian, nilai penerbitan obligasi syariah, dan rating penerbitan
obligasi syariah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel nilai nominal dan peringkat
obligasi syariah tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap reaksi saham. Hal ini dibuktikan
dengan besarnya pengaruh penerbitan obligasi syariah terhadap reaksi pasar modal yaitu
sebesar 1,2% sedangkan 98,8% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diukur dalam
penelitian.