期刊名称:Scientific Journals of the Maritime University of Szczecin
印刷版ISSN:1733-8670
电子版ISSN:2392-0378
出版年度:2016
卷号:46
页码:61-67
DOI:10.17402/119
语种:English
出版社:MUS
摘要:The current systems supporting navigation on board of ships are built on the classic concept for equipment:the system is developed,tested,type approved and installed;and from that time on it is used with no or little modifications.The systems are using data,but the data streams do not influence the system behavior.Looking at other industries,a regime of software and system maintenance has been established which allows more rapid updates.System development in the IT arena is moving towards a more modular approach,encapsulating individual components to ease the implementation and delivery of updates with a limited system–wide impact.This key concept is lately often referred to as the "app–concept”.In addition,more and more systems are using data to adjust system behavior to support a situational centric approach for decision support.The e–Navigation development asks for exactly that:a way to improve innovation,while ensuring system stability for the navigational components used by the navigator on the bridge,and a concept to increase situational awareness.A key aspect of the success of new systems will be the ability to convert data into information as needed in any given situation,creating the necessary knowledge for intelligent decision making and increasing the competence of a navigator.The paper will focus on the following topics:the classic monolithic equipment paradigm;modern system architecture,using components and app–concepts;advantages of using data streams to enable situational driven tool enhancements;and the app–concepts supporting the situational centric information presentation.
其他摘要:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor karakteristik individu dan budaya organisasi terhadap keterikatan pegawai berdasarkan generasi X dan Y pada suatu bank yang berkantor pusat di Jakarta.Penelitian ini dimaksudkan pula untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi bagi kedua faktor tersebut pada generasi X dan Y.Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner terhadap 220 responden yang terdiri dari 119 generasi X (59 orang laki–laki dan 60 orang perempuan),serta 101 generasi Y (44 orang laki–laki dan 57 orang perempuan).Melalui uji perbandingan dan Structural Equation Modelling (SEM) diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata untuk faktor karakteristik individu antara generasi X dan Y.Hal ini disebabkan pada saat rekrutmen bank tersebut telah menerapkan standar kompetensi secara ketat untuk pelamar yang dapat diterima seperti prinsip kerja keras,disiplin,termasuk aktif dalam kehidupan sosial/berorganisasi.Untuk variabel budaya organisasi terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai pada generasi X lebih besar dari generasi Y.Perbedaan ini disebabkan oleh indikator orientasi terhadap hasil dan agresivitas.Hal ini dimungkinkan karena generasi X dalam penelitian ini telah memiliki jabatan mayoritas Asisten Direktur dengan masa dinas lebih dari 15 tahun,sementara generasi Y mayoritas masih sebagaiAsisten manajer dengan masa dinas di bawah 7 tahun.Dengan masa dinas yang lebih lama,mayoritas generasi X telah memahami budaya kompetitif yang berlaku di bank yang menerapkan performance based culture.Karakteristik individu dan budaya organisasi pada kedua generasi tersebut berpengaruh signifikan terhadap keterikatan pegawai.Oleh karena itu,standar rekrutmen yang sudah diterapkan saat ini dapat terus dipertahankan dalam rangka meminimalisir konflik antar individu beda generasi.Selain itu,organisasi perlu memfasilitasi pegawainya agar menerapkan nilai–nilai yang sesuai dengan budaya organisasi..