期刊名称:Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship
印刷版ISSN:2407-5434
电子版ISSN:2407-7321
出版年度:2017
卷号:3
期号:3
页码:153-164
DOI:10.17358/ijbe.3.3.153
语种:English
出版社:Bogor Agricultural University
摘要:High sugar consumption cannot be fulfilled by domestic sugar production.The reason is that the performance and efficiency of the national sugar mills (PG) are still relatively low.Measurement of efficiency of sugar mills can be conducted by counting the sugar losses.This study aims to (1) to analyze the value of loss index and its implications on the efficiency of sugar mills;and (2) to assess the risk due to losses.Primary and Secondary data were used in this study containing annual data of sugar mills performance indicators in PTPN X such as Overall Recovery (OR),Boiling House Recovery (BHR),Mill Extraction (ME),the amount of bagasse,the amount of filter cake,and the amount if molasses at sugar cane factory (period of 2011-2015).The data were analyzed by evaluative descriptive analysis,index calculation,and risk assessment using Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method.The analysis shows that the losses produced by sugar mills in Indonesia are still quite high around 2.60–2.88%.This level of losses shows the performance of sugar mills is inefficient and causes financial losses in sugar mills.Production risk assessment due to losses shows a high level of risk.Therefore,sugar mills must have a program to reduce its level of losses to the minimum level (<2%).Meanwhile,sugar mills must have programs to utilize losses to be value-added co-products.
其他摘要:Kebutuhan konsumsi gula yang tinggi tidak dapat dipenuhi oleh produksi gula nasional.Penyebabnya adalah kinerja dan efisiensi pabrik gula (PG) nasional yang masih relatif rendah.Pengukuran efisiensi pabrik gula dapat dilakukan dengan menghitung gula yang hilang (losses).Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis nilai indeks losses dan implikasinya terhadap efisiensi pabrik gula;dan (2) menilai besaran risiko akibat adanya losses.Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder berupa data tahunan indikator kinerja pabrik gula di PTPN X seperti data Overall Recovery (OR),Boiling House Recovery (BHR),Mill Extraction (ME),jumlah ampas,jumlah blotong dan jumlah molase pada PG (periode 2011-2015).Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif evaluatif,perhitungan indeks dan penilaian risiko dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).Hasil analisis menunjukkan bahwa losses yang dihasilkan oleh pabrik gula di Indonesia masih cukup tinggi,berkisar antara 2,48-2,88%.Tingkat losses ini menunjukkan kinerja pabrik gula yang belum efisien dan dapat menyebabkan kerugian pabrik gula.Penilaian risiko produksi akibat losses menunjukkan tingkat risiko yang tinggi.Oleh karena itu,pabrik gula harus memiliki program untuk menekan tingkat losses sampai pada taraf minimalnya (<2%).Sementara itu,pabrik gula harus mempunyai program untuk memanfaatkan losses menjadi ko-produk yang bernilai tambah.
关键词:losses;FMEA;efficiency;performance;sugar industry