期刊名称:Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship
印刷版ISSN:2407-5434
电子版ISSN:2407-7321
出版年度:2017
卷号:3
期号:3
页码:165-175
DOI:10.17358/ijbe.3.3.165
语种:English
出版社:Bogor Agricultural University
摘要:The partnership between the farmers and PT Galih Estetika Indonesia as the exporter company in the field of sweet potato processing is expected to support the development of sweet potato agribusiness in Kuningan Regency and become one of the solutions for farmers’ problems.Termination of partnership contracts undertaken by the farmers will have an impact on the implementation of partnerships,company operations as well as the value chain.This study aims to analyze the pattern of partnership,degree of partnership,value chain structure,value chain governance,farmers’ income (partner and non-partner) and margin.The method of data processing and data analysis used the descriptive analysis qualitative and quantitative descriptive analysis.The results showed that the pattern of partnership that is formed is a centralized pattern with the degree value of partnership of 716 (madya pattern).The structure of the value chain by mapping the actors and their activities result in relationships and coordination between the parties.Farmers with companies belong to the modular type in VCG.Economic benefits indicate that net income of partner farmers is Rp22,157,828/Ha,while non-partner farmers obtain Rp12,306,789/ Ha and the smallest margin is obtained by the coordinator.The analysis shows that farmers' incomes are larger,but partnership planning has not been ideal.Therefore,the roles of farmers,companies and related agencies are required in the running of the ideal sweet potato partnership program.
其他摘要:Kemitraan antara petani dengan PT Galih Estetika Indonesia sebagai perusahaan eksportir di bidang pengolahan ubi jalar,diharapkan mampu mendukung pengembangan agribisnis ubi jalar di Kabupaten Kuningan dan menjadi salah satu solusi bagi permasalahan petani.Pemutusan kontrak kemitraan yang dilakukan petani akan berdampak kepada pelaksanaan kemitraan,operasional perusahaan sekaligus berpengaruh dalam rantai nilai.Penelitian ini bertujuan menganalisis pola kemitraan,derajat kemitraan,struktur rantai nilai,value chain governance,pendapatan petani (mitra dan non mitra) dan marjin.Metode pengolahan data dan analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa pola kemitraan yang terbentuk yaitu pola terpusat dengan nilai derajat kemitraan sebesar 716 (pola madya).Struktur rantai nilai dengan memetakan pelaku dan aktifitasnya yang menghasilkan hubungan dan koordinasi diantara pihak.Petani dengan perusahaan termasuk ke dalam tipe modular dalam VCG.Manfaat ekonomi menunjukkan bahwa pendapatan bersih petani mitra Rp22.157.828/Ha,sedangkan petani non mitra Rp12.306.789/ Ha.Sedangkan untuk marjin terkecil diperoleh koordinator.Analisis menunjukkan bahwa pendapatan petani mitra lebih besar namun perencanaan kemitraan belum ideal.Oleh karena itu,peran petani,perusahaan maupun dinas terkait sangat diperlukan dalam berjalannya program kemitraan ubi jalar yang ideal.