期刊名称：Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship
印刷版ISSN：2407-5434
电子版ISSN：2407-7321
出版年度：2018
卷号：4
期号：1
页码：22-36
DOI：10.17358/ijbe.4.1.22
语种：English
出版社：Bogor Agricultural University
摘要：The aim of the research was to analyze the relationship between the social capital and innovation performance of agribusiness in Regency Bogor.The sample of the research was set as purposive sampling.There were 38 respondents involved from the nine districts.By the criteria,the entrepreneurs are also the owners of the agribusiness MSMEs and have been running their company for two years minimally.The data were analyzed by Sequal Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS) method with SMART PLS 3.2.4.Based on the results,the majority of agribusiness MSMEs in Bogor Regency produce local and traditional products and have 1 to 5 employees.They earn money less than 100 million rupiahs annually,and most of them are categorized as the entrepreneurs of the micro and small enterprises.Social norm gives influence on innovation performance significantly,and it is reflected by providing aid to each other,having access to aids and willingness to share any information.The entrepreneurs of the agribusiness MSMEs possessing social norm will increase their innovation performance.Willingness to provide aid is the indicator to contribute significantly to social norm.Social network also gives effects significantly on innovation performance.Social network is reflected by network size,multiplexity and network constraints.The larger the network size,the wider important information related to the enterprises;therefore,it will increase opportunity to innovate.The height of multiplexity and network constraints will reduce the chance to innovate.Multiplexity is the highest indicator contributing to social network whereas trust variable does not give contribution significantly to innovation performance of the agribusiness MSMEs.
其他摘要：Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh modal sosial terhadap kinerja inovasi UMKM agribisnis di Kabupaten Bogor.Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan purposive sampling sebanyak 38 responden di sembilan Kecamatan dengan kriteria pelaku usaha adalah pengelola sekaligus pemilik dari kegiatan UMKM agribisnis dan minimal telah berjalan selama 2 tahun.Data dianalisis menggunakan Sequal Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS) dengan SMART PLS 3.2.4.Berdasarkan hasil penelitian,mayoritas pelaku usaha memproduksi produk olahan lokal dan tradisional,memiliki tenaga kerja rata-rata 1-5 orang,menghasilkan omset dibawah 100 juta pertahun dan sebagian besar termasuk ke dalam kategori usaha mikro dan kecil.Salah satu elemen modal sosial yaitu norma sosial,berpengaruh signifikan terhadap kinerja inovasi.Norma sosial direfleksikan oleh kesediaan saling membantu,kemudahan memperoleh bantuan serta kesediaan berbagi informasi.Pelaku UMKM agribisnis yang memiliki nilai norma sosial akan memiliki kinerja inovasi yang baik.Kesediaan saling membantu merupakan indikator yang memberikan kontribusi terbesar terhadap norma sosial.Jaringan sosial juga memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja inovasi.Jaringan sosial direfleksikan oleh ukuran jaringan,multiplexity dan kendala jaringan.Semakin besar ukuran jaringan maka akan memperluas sumber informasi penting berkaitan usaha sehingga akan meningkatkan peluang berinovasi.Tingginya multiplexity dan kendala jaringan akan mengurangi peluang berinovasi pelaku usaha.Multiplexity menjadi indikator yang paling berkontribusi terhadap jaringan sosial.Adapun variabel rasa percaya tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja inovasi UMKM agribisnis.
