摘要:This research focuses on the semantics acquisition of a child with language delay diagnosed as autistic spectrum disorder (ASD).The research problem is on how the child acquired the ability to comprehend meaning.It aims at answering the questions on how the child identified lexical meanings and how he labeled targeted lexicons of his first language.The approach employed in this research is descriptive qualitative to get adequate explanation on a specific language phenomenon,namely semantics acquisition.Its design is case study with the type neo-ethnographic.As the data collection method,it uses participant observation of longitudinal study considering that the research subject has familial relation with the researcher.The data analysis shows that the semantic acquisition of the research subject has complexity in vocabulary enrichment.The research subject often performs echolalic speech when he is asked to identify or label certain object given.The typical idiosyncratic speech is shown by the unique feature of limited syllable and prosody.In general,his ability to identify lexical meanings is far exceeding his ability to label objects.He also has sensitivity to perceive the non-verbal symbol performed by the people he knows well.The use of verbal language supported by non-verbal language facilitates his perception.He finds it difficult to comprehend the lexicons having similar sound as he assumes that one lexicon represents one object which typically belongs to concrete object.In addition,the ability of the research subject in labeling objects cannot be developed easily because of his difficulty in expressing ideas through words.To pronounce the words correctly,he shows high anxiety by lowering down his speech.In selecting the lexicon he also finds it hard to use pronoun,to label homonyms and to apply both polysemy and hyponym.Accordingly,he tends to communicate only to fulfill his needs by asking things,asking the listeners to do or not to do something,and protesting something as shown in the contexts.Further,he is likely to label objects by the lexicons got from the immediate exposure.
其他摘要:Penelitian ini berfokus pada pemerolehan bahasa semantik seorang anak dengan keterlambatan bahasa yang diduga sebagai gangguan spectrum autis (ASD).Masalah penelitian pada bagaimana anak itu mempunyai kemampuan untuk mengartikan.Hal ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana anak itu mengidentifikasi makna leksikal dan bagaimana dia menamai kosa kata yang dimaksud dengan bahasa pertamanya.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif untuk memperoleh penjelasan yang mendalam pada fenomena bahasa tertentu,yaitu pemerolehan bahasa semantic.Rancangannya adalah studi kasus dengan tipe neoethnographic.Seperti metode pengumpulan data,ini menggunakan pengamatan partisipasi dari penelitian longitudinal yang mempertimbangkan bahwa subyek penelitian ini memiliki hubungan family dengan peneliti.Analisis data menunjukkan bahwa pemerolehan bahasa semantic dari subyek penelitian memiliki kekayaan kompleksitas kosa kata.Subyek peneliti sering melakukan bahasa echolalic ketika dia disuruh untuk mengidentifkasi atau menamai obyek tertentu yang diberikan.Tipe bahasa idiosyncratic terlihat dari bentuk unik dari suku kata dan prosody yang terbatas.Secara umum,kemampuannya untuk mengidentifikasi makna leksikal yaitu jauh melampui kemampuannya untuk menamai obyek.Dia juga memiliki sensitivitas untuk mempersepsikan bahasa non verbal dengan baik yang dilakukan oleh orang yang dia cukup kenal.Penggunaan bahasa verbal didukung oleh bahasa non verbal membantu pemahaman dia.Dia menemukan kesulitan untuk memahami kosa kata yang memiliki bunyi sama seperti yang menurut dia bahwa satu kosa kata mewakili satu obyek yang mana biasanya milik dari obyek yang nyata.Selain itu,kemampuan subyek peneliti dalam menamai obyek tidak dapat dikembangkan dengan mudah karena kesulitannya dalam mengungkapkan gagasan melau kata-kata.Untuk mengucapkan secara benar,dia mengalami kecemasan yang tinggi dengan merendahkan suara bicaranya.Dalam memilih kosa kata dia juga menemukan kesulitan untuk menggunakan kata ganti,menamai homonym dan mengaplikasikan polisemi dan hiponim.Oleh sebab itu,dia cenderung untuk hanya berkomunikasi untuk memenuhi kebutuhannya dengan menanyakan benda-benda,menanyakan pendengar untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dan memprotes sesuatu seperti dalam suatu situasi.Selanjutnya,dia mungkin menamai obyek dengan kosa kata yang diperoleh dari tempat yang terbuka secara cepat.