摘要:Bauman berpandangan bahwa modernitas memiliki dua gejala pokok yakni modernitas padat dan modernitas cair.Dalam modernitas padat masyarakat tumbuh dalam bimbingan ide dan tatanan,sementara dalam modernitas cair masyarakat dan manusia secara paradoksal didikte oleh ilusi mengenai kecepatan dan perubahan yang terus menerus hingga akhirnya kehilangan pendasaran.Dalam membentuk tatanan,modernitas mensyaratkan praktik kategorisasi dan pengadministrasian.Dengan itu modernitas memastikan siapa yang bagian tatanan dan siapa yang bukan bavian dari tatanan.Kategorisasi berimplikasi pada ambivalansi yakni munculnya aktor yang tak terdefinisikan sebagai bagian atau bukan bagian dari kategorisasi dan administrasi itu.Dalam sejarah,mereka yang didefinisikan sebagai bukan bagian adalah mereka yang rentan untuk diekslusikan.Ambivalensi modernitas inilah yang kemudian berujung pada holocaust.Berdasar pengalaman itu,Bauman kemudian mengajak kita untuk bukan hanya memahami sosiologi sebagai ilmu yang memiliki komitmen terhadap kebenaran,tetapi juga ilmu yang menghargai kekayaan dalam pengalaman manusia yang beragam.
其他摘要:There are only two different occurances in modernity: solid modernity and liquid modernity.Solid Modernity operates to create logic of order,categorization and administration.Liquid Modernity works as an illusion of speedand perpetual changes.Mode of categorization in solid modernity has sparked the logic of partiality and nonpartiality of society.Holocaust -according to Baumann- is an impact of the incapability of the modernity to define ambivalence subject in the mode of categorization.Jews is historical subject that is ambivalence in the eye of regime of categorization.Based on this historical trauma,Bauman propose a new horison in Sociology: Sociology that gives more commitment to truth and ethics.