摘要:This paper is a philosophical study about conflicts resolution and Islam Nusantara among multicultural societies.This article discusses the relationships between individuals who produce social conflicts of ethnic and religious nuance.Referring to the theory of multiculturalism from Bhikhu Parekh,literature study method,phenomenology of religious life method,and critical reflection method,it is concluded that the social conflicts (a) emerged from an individual behavior that interprets moral and cultural in different view;and (b) happened in countries that provide political uniformity.These social conflicts should be cultivated by an individual through cultural dialogues and the actions of intercultural dialogue and social recognition.The dialogue is expected to rediscover harmony in social life.
其他摘要:Tulisan ini merupakan kajian falsafi tentang resolusi konflik dan Islam Nusantara di dalam masyarakat multikultur.Dilatarbelakangii oleh sejumlah realitas konflik sosial,Islam Nusantara,dan konstruksi negara yang menjamin keragaman agama dan etnik,studi ini membahas relasi antar individu yang memroduksi konflik sosial nuansa agama dan etnik.Dengan Mengacu kepada teori multikulturalisme Bhikhu Parekh,fenomenologi kehidupan religius,dan refleksi kritis,studi ini menyimpulkan bahwa konflik sosial a) dimunculkan oleh seorang inidividu di dalam prilaku sosialnya yang menginterpretasikan perbedaan pandangan moral dan budaya;dan b) terjadi di dalam negara yang melakukan politik keseragaman.Resolusinya,konflik sosial harus dikelola oleh seorang individu melalui dialog budaya dengan tindakan dialog antarbudaya dan rekognisi sosial.Dengan dialog budaya itu,dapat ditemukan kembali manusia yang harmonis di dalam kehidupan sosial.