期刊名称:Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan
印刷版ISSN:1411-6081
电子版ISSN:2460-9331
出版年度:2013
卷号:14
期号:1
页码:126-139
DOI:10.23917/jep.v14i1.166
语种:Indonesian
出版社:Muhammadiyah University Press
摘要:Pelaksanaan pembangunan,khususnya di wilayah pesisir di provinsi Riau belum mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama yang berdiam di daerah pedesaan.Terjadinya kesenjangan antara daerah pedesaan dan perkotaan disebabkan karena bias dan distorsi pembangunan yang lebih banyak berpihak kepada ekonomi perkotaan.Akibatnya timbul daerah-daerah tertinggal yang miskin dan terkebelakang.Strategi pengembangan desa tertinggal di kabupaten Bengkalis adalah pembangunan sektor pertanian berbasis agribisnis,karena sebagian besar penduduknya merupakan petani dan nelayan.Dalam upaya memacu pembangunan dari sisi aspek ekonomi dan sosial di daerah tertinggal,maka program pembangunan pedesaan harus memproritaskan tiga aspek utama,yaitu: 1) Peningkatan Ekonomi Rakyat (Mengentaskan Kemiskinan);2).Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia (Kebodohan);3).Pembangunan Infrastruktur.
其他摘要:The implementation of development,especially in coastal areas of Riau Province,has not been able to improve the welfare of the people especially those living in rural areas.The disparity between rural and urban areas caused by bias and distortion of the development which more pro to urban economy.It causes disadvantaged areas that poor and underdeveloped.The strategy of disadvantaged areas development in Regency of Kepulauan Meranti is the development of agriculture sector based on agribusiness,because most of its population are farmers and fishermen.In the effort to spur the development from economic and social aspects in disadvantaged areas,then the program of rural development should prioritize the three main aspects,those are: 1) Improvement of People's Economy (Eradicate Poverty);2) Improving the Quality of Human Resources (Alleviation of Ignorance);3) Infrastructure Development.