摘要:Artikel ini menawarkan sebuah kerangka penjelas untuk memahami sebab,akibat,kondisi yang melestarikan,dan akarakar masalah dari konflik agraria struktural.Konflik agraria struktural didefinisikan sebagai pertentangan klaim yang berkepanjangan mengenai siapa yang berhak atas akses terhadap tanah,sumberdaya alam,dan wilayah antara satu kelompok rakyat pedesaan dengan badan penguasa dan/atau pengelola tanah yang bergerak dalam bidang produksi,ekstraksi,konservasi,dan lainnya.Pertentangan klaim tersebut disertai pula dengan upaya dan tindakan menghilangkan eksistensi,legitimasi,atau daya berlaku dari klaim pihak lain.Berbeda dengan banyak analisis yang mengutamakan pasar-sebagai-kesempatan,penulis mendayagunakan pemikiran Ellen M.Wood mengenai pasar-sebagai-keharusan.Dengan menggunakan ilustrasi pada konflik-konflik agraria berkenaan dengan ekspansi perkebunan kelapa sawit di Indonesia,artikel ini menempatkan konflik agraria sebagai konsekuensi dari perkembangan pasar kapitalis.
其他摘要:The article offers an framework to identify causes,effects,perpetuating conditions,and structural roots of agrarian conflicts.Systemic agrarian conflicts were defined as everlasting contradictory claims on who had the rights over access to lands,natural resources,and territories between rural community and concession holders in the business of plantation,forestry,mining,infrastructure,etc.The conflicting claims are perpetuated by significant efforts to delegitimize the existence of others’ claims.Being different from various mainstream analysis promoting global market as opportunity,I prefer to use what Ellen M.Wood notion of “market-as-imperative”.Using the illustration of the expansion of oil palm plantation in Indonesia,the article shows the consequence of global capitalist markets to the emergence of the agrarian conflicts.