摘要:T ulisan ini menggambarkan bagaimana perlawanan masyarakat atas proses perampasan tanah berlangsung di Pegunungan Kendeng,Pati,Jawa Tengah.Konflik yang terjadi tidak saja berbentuk pertarungan kekerasan fisik,tapi juga terjadi pertarungan pada wilayah ide,karena terdapat upaya menundukkan yang lain dengan menggunakan legitimasi akademik dan kultural,dalam rangka memuluskan jalannya perampasan tanah.Tulisan ini berusaha memahami dan memperhitungkan kesadaran masyarakat di tingkat bawah dalam melakukan perlawanan.Kesadaran masyarakat yang maujud/mewujud dalam ekspresi keseharian baik yang bersifat perilaku politik,maupun cita-cita ekonomi dan bahkan angan-angan budaya.Dan perlawanan dari masyarakat,komunitas Sedulur Sikep berdasar atas keyakinan mereka,yang salah satunya adalah hubungan mereka dengan tanah.
其他摘要:This paper draws how the people to make effort against land grabbing process in Kendeng montain range,Pati,Central Java.The conflict not only into make effort the struggle forms of violence,but also come into fights on ideas level,because the are other efforts to bear down the other to make academic and cultural in order to pave land grabbing.This paper gets to know a consciousness of people to make effort against land grabbing.The consciousness of the people is an expression of everyday live such as politic behavior,economic idea,and cultural idea.In addition resistant community,especially Sudulur Sikep speak against land grabbing at the basis on their belief,and one of their conection is the one with the land.