摘要:‘Pengembangan masyarakat’ merupakan tema yang disoroti oleh penulis buku ini yang secara tidak langsung menegaskan kembali bahwa upaya pengintegrasian masyarakat sebagai komponen yang utuh dalam sebuah sistem pembangunan bukanlah sebuah proses yang bisa sekali jadi. Proses pengembangan masyarakat adalah proses yang panjang dan terus menerus diperbarui baik dalam tataran konseptual maupun praksisnya. Tidak ada atau belum ada format baku yang bisa dikatakan benar-benar ideal untuk bisa menjawab persoalan pengintegrasian masyarakat yang menjadi bagian dari mereka yang seringkali dimarjinalkan oleh sebuah desain atau sistem yang disebut dengan ‘pembangunan’. Ife (2008:xiii) mengingatkan kembali bahwa pengembangan masyarakat adalah bagian dari upaya pemenuhan prasyarat mendasar dalam peradaban manusia yaitu kebutuhan manusia untuk dapat hidup secara harmonis dengan lingkungannya serta kebutuhan manusia untuk dapat hidup harmonis dengan sesama manusia.1 Kedua hal ini merupakan esensi dari capaian dan manfaat masyarakat modern. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi yang nyata terjadi adalah ketidaksanggupan orde dominan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini. Pada akhirnya yang terlihat adalah ketidakstabilan yang meningkat secara ekologis,ekonomis,politik,sosial dan kultural. Dalam konteks inilah,kebutuhan akan cara-cara alternatif untuk melakukan berbagai hal menjadi semakin penting. Telah terdapat peningkatan minat dalam pembangunan pada tingkat komunitas karena berpotensi memberikan suatu basiss yang lebih dapat hidup dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan untuk berinteraksi dengan lingkungan. ‘Pengembangan masyarakat’ mewakili suatu visis dari bagaimana berbagai hal dapat diorganisasi secara lain,sehingga keberlanjutan ekologis dan keadilan sosial yang sejati yang tampaknya tidak dapat tercapai pada tingkat-tingkat global atau nasional,dapat diwujudkan dalam pengalaman komunitas manusia.