摘要:Salah satu persoalan yang seringkali menjadi pemicu terjadinya benturan akibat pengadaan tanah adalah pemberian ganti kerugian dalam bentuk permukiman kembali.Berbagai kasus pengadaan tanah yang didalamnya terdapat rencana untuk memindahkan warga atau masyarakatnya,seringkali direspon dengan sikap penolakan.Permukiman kembali dalam kasus pengadaan tanah kerapkali direspon secara negatif sebagai salah satu bentuk ‘penggusuran’ atau ‘pengusiran’.Lebih lanjut tulisan ini akan mengungkap secara lebih mendalam mengenai problem permukiman kembali dalam pelaksanaan pengadaan tanah di Indonesia.Problem permukiman kembali ini akan dikaitkan dengan model pemberdayaan masyarakat yang dimungkinkan untuk bisa menjembatani kebutuhan pembangunan dan kebutuhan perlindungan hak masyarakat yang terkena dampak pembangunan.Metode penulisan dilakukan dengan melakukan penelusuran dan pengkajian sumber-sumber sekunder mengenai pelaksanaan pembangunan yang berdampak pada pemukiman kembali.Hasil penelusuran menunjukkan bahwa pemukiman kembali tidak boleh hanya dimaknai sebagai pemindahan secara fisik.Dalam hal inilah diperlukan upaya perencanaan dan pelaksanaan permukiman kembali yang tepat agar dampaknya tidak semakin memperburuk kondisi masyarakat yang terkena dampak.
其他摘要:One of the trigger for conflict in the case of land acquisition is the idea of resettlement as a form of compensation.There are many cases of resettlement that end up with rejection by the society.Resettlement in the case of land acquisition most likely to be responded as a negative action which related to eviction or expulsion.Furthermore,this paper will reveal the problem of resettlement in the implementation of land acquisition in Indonesia.This can be related to the model of community empowerment which possibly could become a constructive solution to bridge the need of development and the need of persons affected by development project to protect their rights.This study was conducted due to searching and studying secondary source that discussed about development-induced resettlement.The result shows that resettlement could not only be defined as a physical displacement.Resettlement has to be planned and implemented appropriately so that its effect was not exacerbating the affected communities.