摘要：Religion in society has been a complex study for both academic and non-academic disciplines.Defining religion had become an issue since the beginning of world religions.This issue will continue to remain in society,unless world religions avoid imposed definition of religion from the world religions’ perspective.This research aims to study about how religion had been defined by many scholars theologically,politically,culturally,contextually,and how such different approaches never reach the consensus of understanding toward defining religion.In many cases,the definition of religion was imposed by scholars who have power of knowledge and intellectual in the discipline of world religions.The power of defining religion from the world religions’ perspective becomes challenging for people,such as indigenous people who continue to practice their religion from the origin of their fore-parents until today.Religion defined by world religions from the transcendental perspective had led to discrimination against other indigenous religions in various parts of the world,such as the Naga people in India.
其他摘要：Di masyarakat,agama telah menjadi penelitian yang kompleks bagi disiplin akademik dan non- akademik.Pendefinisian agama telah menjadi isu sejak awal agama-agama dunia.Masalah ini akan terus ada di masyarakat,kecuali jika agama-agama dunia menghindari pendefinisian agama dari perspektif agama tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tentang bagaimana agama telah didefinisikan oleh banyak sarjana menurut ilmu tologi,politik,budaya,kontekstual,dan bagaimana pendekatan berbeda tersebut tidak pernah mencapai kesepakatan pemahaman terhadap pendefinisian agama.Dalam banyak kasus,definisi agama dipaksakan oleh para sarjana yang memiliki pengetahuan dan kepandaian dalam disiplin agama-agama dunia.Kuasa untuk pendefinisian agama melalui perspektif agama-agama dunia menjadi tantangan bagi masyarakat pribumi yang terus melestarikan keaslian agama warisan dari orang tua mereka sampai hari ini.Agama yang telah didefinisikan oleh agama-agama dunia melalui perspektif transendental telah menyebabkan diskriminasi terhadap agama-agama pribumi lain di berbagai belahan dunia,seperti salah satunya orang-orang Naga di India.
