摘要:Aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR),idealnya di rasakan oleh Kabupaten Bandung Barat,dimana Kabupaten Bandung Barat saat ini telah bertransformasi menjadi daerah industri,perubahan ini tentunya bagaikan dua mata sisi pedang,Maksudnya kehadiran-kehadiran perusahaan sejatinya mampu memberikan perubahan secara ekonomi bagi masyarakat sekitar,sebagai upaya mempersiapkan diri menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),tetapi disisi lain kehadiran industri di Kabupaten Bandung Barat memberikan pekerjaan rumah baru dalam hal pengelolaan lingkungan serta kontribusi perusahaan dalam peningkatan pendapatan asli daerah Kabupaten Bandung Barat.Padahal CSR diharapkan menjadi salah satu bentuk kontribusi perusahaan dalam meningkatkan daya saing masyarakat Bandung Barat.Dengan kata lain,kontribusi perusahaan melalui aktivitas CSR menjadi harapan pemerintah Kabupaten Bandung Barat dalam membangun sumber daya manusia yang berdaya saing dan mandiri serta sejahtera.Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai sinergi pemerintah dan perusahaan pada aktivitas CSR dalam rangka menghadapi MEA.Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui teknik pengumpulan data wawancara dan observasi.Adapun hasil dari riset ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaannya antara pemerintah dan perusahaan masih terdapat kendala komunikasi.Komunikasi menjadi titik perhatian bagi tim Forum CSR di Kabupaten Bandung Barat,hal ini dikarenakan ditemukan beberapa persoalan terkait implementasi aktivitas CSR.Oleh karena itu,perlu dibangun model komunikasi yang tepat antara pemerintah dan perusahaan serta masyarakat yang disebut dengan tripartit CSR,sehingga aktivitas CSR lebih terencana,tepat sasaran,dan berkelanjutan.
其他摘要:Corporate Social Responsibility activities ideally be felt by the West Bandung Regency,where The West Bandung Regency has now transformed into an industrial area.This change of course,like the two-edged sword,the meaning is the presence of the company is actually able to provide changes in the economy for local communities,in an effort to prepare for the MEA,but on the other hand an industrial presence in West Bandung Regency giving new homework in terms of environmental management and the company’s contribution to increasing local revenues of West Bandung regency.Whereas CSR is expected to become one of the company’s contributions to improving the competitiveness of West Bandung Regency society.In other words,the company’s contribution through Corporate Social Responsibility activities,become the hope of West Bandung regency government in building the human resources of competitive and independent and prosperous.Therefore,this study aims to dig deeper into the synergy of government and companies on CSR activities in order to face the MEA.This research is using qualitative descriptive method through data collection techniques of interviewing and observation.The results of this research indicate that in practice between the government and companies there are communication problems,therefore it is necessary to build appropriate communication models between the government and the companies as well as the community called tripartite corporate social responsibility so that corporate social responsibility activities better planned,targeted and sustainable.