摘要:Sektor pariwisata dan pertanian merupakan sektor unggulan pembangunan di Provinsi Bali.Sebelum sektor pariwisata mendominasi perekonomian Bali,pertanian merupakan penggerak utama kegiatan perekonomian.Namun,dengan adanya tantangan penyesuaian dan penggunaan lahan,serta kecenderungan peningkatan alih fungsi lahan pertanian ke lahan bukan pertanian,maka pertumbuhan sektor pertanian mengalami penurunan.Penurunan sektor pertanian ini merupakan tantangan tersendiri karena pertanian bukan sekedar aktivitas bercocok tanam,namun telah menjadi roh sekaligus esensi penting dari identitas kebudayaan Bali.Untuk menjamin keberlanjutan sektor pertanian,maka upaya menggabungkan sektor ini dengan industri pariwisata melalui pengembangan wisata edukasi subak menjadi relevan.Hal ini didasarkan pada perspektif,bahwa sektor pertanian dan pariwisata adalah sistem yang saling berkaitan.Pariwisata di Bali sangat bergantung pada bagaimana Bali dapat melestarikan atraksi alam dan budayanya,termasuk budaya agraris.Munculnya knowledge-based society yang mendorong meningkatnya keinginan wisatawan untuk aktif terlibat dan berpartisipasi untuk memenuhi kebutuhan akan atraksi wisata yang memiliki komponen pen didik an dan pembelajaran turut berkontribusi dalam perkembangan jenis wisata minat khusus ini.Studi menunjukkan bahwa wisata edukasi subak merupakan langkah yang dapat dilakukan untuk mewujudkan adanya keberlanjutan (sustain- ability),karena mengandung aspek pelestarian lingkungan alam,sosial budaya dan ekonomi bagi masyarakat setempat.
其他摘要:Tourism and agriculture are leading sectors of development in Bali Province.Before Bali’s economy relies heavily on tourism sector,agriculture was a major driver of economic growth.However,with so many challenges of land adjustment and use,and the increase tendency of agricultural land conversion into non-agricultural purpose,the growth of the agricultural sector gradually decreased.Declining of agriculture domain might cause a challenge for Bali because agriculture is not just an activity of land cultivation,but it has related more as spirit or the essential substances of Balinese cultural identity.One of the agricultural universal icons is the Subak system,which has named as world cultural heritage by UNESCO in 2012.Thus,to ensure the sustainability of the agricultural and tourism in Bali,the effort to combine both fields through development of Subak educational tourism becomes relevant.This idea is based on the perspectives that agricultural and tourism areas are interrelated systems.Tourism in Bali is counting on how Bali can preserve its natural and cultural attractions,this include the agrarian culture and lifestyle.The emergence of knowledge-based society,that encourage travellers to be actively involved and participate to fulfill their desire of learning and understanding others culture,has greatly contributed to development of this special interest tourism.Study indicated that Subak educational tourism can be applied toward sustainability as it incorporated the aspect of natural and socio-cultural conservation and could offer economic benefits for the well-being of the local community.