摘要:Banyak pandangan praktisi di luar Bali yang memandang upacara adat sebagai salah satu penyebab kemiskinan.Hal ini dijustifikasi dari besarnya porsi pendapatan yang harus dikeluarkan untuk berbagai upacara adat yang harus dilaksanakan oleh masyarakat Hindu Bali.Studi ini ditujukan untuk menjawab pertanyaan mendasar,apakah memang adat dan budaya penyebab menurunnya kesejahteraan masyarakat Hindu di Bali? Data yang digunakan merupakan data primer dari 350 orang Kepala Keluarga Hindu yang masuk dalam kategori miskin di Bali.Agama dapat berperan dalam mengatasi kemiskinan.Agama tidak hanya menjadi kesadaran moral yang mengingatkan masyarakat akan bermurah hati pada orang miskin tapi juga melihat orang miskin sebagai sesama manusia.Adanya pendapat yang mengatakan bahwa aktifitas keagamaan dan adat yang dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali menyebabkan meningkatnya angka kemiskinan sepertinya ditunjang dengan data besarnya porsi pengeluaran untuk kegiatan ini.Pada masyarakat Hindu Bali,pendapatan keluarga akan dikeluarkan lagi berbentuk pengeluaran konsumsi dan pengeluaran yadnya.Hasil analisis menunjukkan jika ritual adat dan keagamaan Hindu Bali cenderung berpengaruh positif,baik untuk pendapatan masyarakat maupun tingkat kebahagiannya.Karena itu,tidaklah tepat jika adat dan agama dikatakan telah menjadikan masyarakat Hindu Bali menjadi lebih miskin.Hasil ini sekaligus menunjukkan ada pergeseran pemahaman agama pada masyarakat Hindu Bali.Religiusitas seseorang kemudian lebih dimaknai dengan pelaksanaan upacara ritual dalam bentuk upakara (yadnya) dan pelaksanaan etika dalam kehidupan bermasyarakat (susila).
其他摘要:A lot of the views of practitioners outside of Bali looked at the ceremony as one of the causes of poverty.It is seen from the portion of income that must be spent for various ceremonies to be performed by the Balinese Hindu community.This study aimed to answer the fundamental question,whether it is the customs and cultures led to affect Hindu community income in Bali? The data used is primary data from 350 Hindu households listed as poor households in Bali using depth interview survey method.Religion can play a role in overcoming poverty.Religion is not only a moral conscience that reminds the community will give generously to the poor but also to see the poor as human beings.The opinion says that the religious activities and custom made by Balinese Hindu communities causes increased poverty seems supported by the magnitude of the data portion of the expenditures for this activity.In Balinese Hindu communities,family income will be issued again and consumption expenditure shaped yajna.The analysis shows if traditional rituals and Balinese Hindu religious tend to have positive influence,good for people’s income and the level of happiness.Therefore,it is not appropriate if the customs and religion are said to have made the Balinese Hindu community becomes poorer.This result also shows a shift in the understanding of religion in Balinese Hindu community.Religiosity someone then be interpreted by the implementation of the ritual in the form of upakara (yadnya) and the implementation of ethics in public life (susila).