摘要:Penelitian ini bertujuan untuk menguji situational crisis communication dan teori atribusi dalam konteks Indonesia.Krisis akan mengancam reputasi perusahaan karena publik akan menemukan penyebab krisis melalui media massa dan memengaruhi atribusi publik,sehingga publik akan melakukan penilaian lalu menghukum organisasi tersebut.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimental dan analisis isi dalam tahap pra penelitian.Melibatkan 90 responden,penelitian ini menemukan bahwa media massa memengaruhi atribusi publik untuk kelompok eksprerimen,yaitu kelompok yang diberikan berita positif dan negatif.Pada akhirnya,penelitian ini menunjukkan bahwa sejarah krisis dan reputasi relasi menentukan atribusi publik terhadap tanggung jawab krisis awal.
其他摘要:The research aims to test situational crisis communication and attribution theories in Indonesian context.Crisis threats companies’ reputation and affects the public’s attribution which will lead to the creation of punitive behavior from the public towards the organization.The study used a quantitative approach with experimental method and content analysis in the pre-research.Involving 90 respondents,the research fi nds that mass media infl uences public’s attribution within the experimental group who were given positive and negative news.The research shows that the crisis history and the relational reputation determine the public attribution toward the initial crisis responsibility.
关键词:atribusi publik;perilaku menghukum;perubahan global;teori atribusi;teori komunikasi krisis situasional
其他关键词:attribution theory;global challenge;public’s attribution;punitive behavior;situational crisis communication theory