摘要:Daerah Aliran Sungai (DAS) Silandak telah terjadi perubahan lahan seperti penggundulan hutan,perubahan tata guna lahan,dan pembangunan Kawasan Industri Candi (KIC). Tujuan penelitian adalah: 1) mengetahui perkembangan luas kawasan industri candi tahun 1994-2010,2) mengetahui persebaran kawasan rawan banjir Kali Silandak,dan 3) mengetahui dampak pembangunan KIC pada perilaku banjir Kali Silandak. Penelitian dilakukan pada Kawasan Industri Candi yang berada di DAS Silandak. Teknik analisis yang digunakan studi literatur,pendekatan ekologi,dan analisis deskriptif. Persebaran daerah rawan banjir dianalisis berdasarkan identifikasi peta penggunaan lahan,elevasi tanah dan debit puncak aliran. Perubahan penggunaan lahan dominan ke arah pemukiman dan industri. Luas pemukiman tahun 1994 sebesar 371,82 Ha,pada tahun 2010 meningkat menjadi 486,35 Ha,dan luas kawasan industri tahun 1994 sebesar 16,10 Ha tahun 2010 meningkat menjadi 319,04 Ha. Perubahan penggunaan lahan tersebut berdampak pada meningkatnya debit puncak aliran,dari 1,47 3 3 m /detik pada tahun 1994 meningkat menjadi 7,23 m /detik tahun 2010. Kawasan rawan banjir yang tergenangan air paling lama berlokasi di Kelurahan Krapyak,Tambakharjo,Jerakah dan Tugurejo,sedangkan lokasi tanpa genangan berlokasi di Kelurahan Tambakaji,Ngaliyan,Bambankerep,Kalipancur,Purwoyoso. Dampak sosial pembangunan KIC diuraikan berdasarkan parameter kualitas udara,kebisingan,tata guna lahan,potensi air,pengelolaan sampah,transportasi,kesempatan kerja,keresahan masyarakat,persepsi masyarakat,kenyamanan,dan keamanan.
其他摘要:There have been land changes in the Watershed of Silandak such as deforestation,changes in land use,and construction of the Candi Industrial Zone. The purpose of the study is: 1) find out the broad development of the industrial area of Candi in 1994-2010,