摘要:Penelitian ini mengkaji tentang dialektologi bahasa Melayu di Pesisir Kabupaten Bengkayang. Bahasa Melayu ini digunakan oleh sebagian besar penduduk yang tinggal di pesisir pantai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode percakapan dengan teknik pancing menunjukkan gambar,benda,aktivitas. Metode yang digunakan dalam analisis data yaitu komparatif sinkronis untuk analisis dialektologi dan komparatif diakronis untuk analisis rekontruksi bahasa. Rumus Dialektometri digunakan untuk menghitung jarak unsur-unsur kebahasaan dalam persentase. Teknik rekonstruksi dari atas ke bawah ‘top down reconstruction’ digunakan untuk menganalisis data untuk menemukan retensi dan inovasi. Penghitungan beda leksikon antar titik pengamatan menggunakan segi tiga antar desa dan segi banyak. Hasil temuan dari analisis data,dari semua beda leksikon antar titik pengamatan,titik pengamatan 1 – 2,1 – 3,2 – 3,2 – 4,3 - 4 semuanya jarak unsur-unsur kebahasaan dalam persentase di bawah 21%,sehingga di daerah penelitian dianggap dianggap tidak ada perbedaan. Di daerah penelitian ditemukan adanya leksikon relik ‘proto’, inovasi,dan pinjaman..
其他摘要:This research discusses the dialectology of Malay used by the people in the coastal area of Bengkayang. Particulary those who live in the downstream area of the river. Malay has been used by a great number of people who reside in the coastal area. This re
关键词:komparatif sinkronis;komparatif diakronis;rekonstruksi bahasa