首页    期刊浏览 2025年06月26日 星期四
登录注册

文章基本信息

  • 标题:Konsep Budaya Kesejajaran Pria dan Wanita pada Masyarakat Baduy
  • 本地全文:下载
  • 作者:R. CECEP EKA PERMANA ; R. CECEP EKA PERMANA
  • 期刊名称:Wacana: Journal of the Humanities of Indonesia
  • 印刷版ISSN:1411-2272
  • 电子版ISSN:2407-6899
  • 出版年度:1999
  • 卷号:1
  • 期号:2
  • 页码:248-260
  • 语种:English
  • 出版社:University of Indonesia
  • 摘要:Dalam kenyataan sehari-hari, konsep 'kesejajaran' pria dan wan nita belum seperti yang diharapkan. Umumnya, wanita digariskan untuk menjadi isteri dan ibu. Sejalan dengan itu, stereotipe yang dikenakan pada wanita (isteri) adalah makhluk yang emosional, pasif, lemah, dependen, dekoratif, tidak asertif, dan tidak kompeten kecuali untuk tugas rumah tangga. Sementara itu, pria (suami) harus menanggung keluarga sehingga status mereka lebih tinggi daripada wanita dan bahkan mempunyai hak untuk mengendalikan wanita. Dalam masyarakat Jawa, misalnya, wanita disebut sebagai kanca wingking 'teman di belakang'. Malah ada pameo swarga nunut neraka katut 'ke surga atau ke neraka, isteri hanya mengikuti suami' (Hasibuan-Sedyono, 1996: 214). Masyarakat Melayu pun sering menyebut “ orang belakang”, atau‘ 'orang rumah" untuk mengganti kata isteri.
国家哲学社会科学文献中心版权所有