摘要:Pertambahan penduduk mendorong perubahan tak terbatas pada jumlah penduduk, Penelitian ini Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana distribusi spasial daerah yang terkena dampak intrusi air laut di daerah penelitian?; (2) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya intrusi air laut di daerah penelitian?. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampel atau sampel acak yaitu 30 sampel air sumur serta penduduk sebanyak 90 orang. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan uji laboratorium. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif, komparatif dan overlay peta. Hasil penelitian menunjukkan disribusi spasial daerah yang terkena dampak intrusi air laut di daerah penelitian dapat dibedakan menjadi 3 zona yaitu : (1) Zona tidak terpengaruh intrusi air laut dengan luas 2.952,98 ha; (2) Zona dengan pengaruh intrusi air laut tinggi seluas 2.095,64 ha; (3) Zona dengan pengaruh intrusi air laut sedang seluas 913,38 ha. Jadi daerah penelitian yang terkena dampak intrusi air laut seluas 3009,02 ha atau 50,47% dari luas daerah penelitian. Di daerah penelitian faktor yang mempengaruhi intrusi air laut berdasarkan analisis overlay peta adalah kondisi geologi pada material alluvium, kondisi geohidrologi pada akuifer dangkal dengan produktifitas sedang, kondisi penggunaan lahan tambak dan daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Faktor jarak dari garis pantai cenderung belum cukup untuk mempengaruhi terjadinya intrusi air laut di daerah penelitian Hal tersebut dapat dijelaskan karena ada beberapa sampel yang jauh dari garis pantai tapi terkena dampak intrusi air laut dan satu sampel yang dekat garis pantai tapi tidak terkena dampak intrusi air laut.