摘要:Bencana kekeringan di Kabupaten Klaten dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Kurangnya data peta yang menyediakan informasi daerah potensial dilanda kekeringan turut berperan sebagai salah satu faktor penghambat penyelesaian masalah kekeringan. Penggunaan data penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk mendeteksi daerah berpotensi kekeringan. Data penginderaan jauh berupa citra Landsat 7ETM+ dapat mengidentifikasi kondisi kerpatan vegetasi dan kelembaban permukaan. Kerpatan vegetasi dapat diidentifikasi menggunakan transformasi NDVI (Normalized Difference Vegetation Index), sedangkan kelembaban permukaan dapat diidentifikasi menggunakan transformasi Tasseled Cap yang menghasilkan Indeks Kecerahan dan Indeks Kebasahan. Parameter lain seperti curah hujan, kondisi akuifer serta jenis penggunaan lahan merupakan kondisi fisiografis yang berpengaruh terhadap keringan. Data-data tersebut dilakukan penggabungan, pengharkatan dan pembobotan sesuai tingkat pengaruhnya terhadap kekeringan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa daerah berpotensi kekeringan terbesar terdapat di Kabupaten Klaten bagian selatan dan bagian tengah di antaranya: Kecamatan Bayat, Cawas, Wedi, Klaten Utara, Klaten selatan, Klaten Tengah, Kebonarum, Jogonalan dan Prambanan.
关键词:Detection; potential droughts; Remote Sensing and Geographic Information Systems