摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persebaran daerah rawan longsor lahan dan mengkaji adaptasi masyarakat terhadap longsor lahan di Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh satuan medan dan masyarakat di Kecamatan Banyumanik. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sampling area pada 19 satuan medan dan 80 responden yang ditentukan menggunakan rumus Dixon B. Leach. Penelitian ini menggunakan metode skoring untuk pemetaan daerah rawan longsor lahan dan deskriptif persentase untuk mengetahui bentuk adaptasi masyarakat terhadap bencana longsor lahan. Hasil penelitian menjelaskan mengenai tingkat kerawanan longsor lahan di Kecamatan Banyumanik terdapat empat kelas. Daerah rawan longsor tinggi sebesar 842,13 ha atau 27,23%, tingkat kerawanan sedang sebesar 308,66 ha atau 9,98%, tingkat kerawanan rendah sebesar 1.058 ha atau 34,21 % dan tingkat kerawanan sangat rendah sebesar 883,80 ha atau 28,58 %. Masyarakat sudah melakukan adaptasi longsor lahan sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki. Bentuk adaptasi masyarakat terhadap longsor lahan meliputi tiga aspek yaitu aspek fisik, aspek ekonomi, dan aspek sosial.