摘要:Industri kerajinan eceng gondok di Kabupaten Semarang sangat potensial untuk dikembangkan, namun perkembangannya mengalami penurunan yang semula di tahun 2013 terdapat 18 unit usaha menurun menjadi 10 unit usaha di tahun 2015. Volume produksi di tahun 2015 juga mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2014. Hal tersebut berbanding terbalik dengan ketersediaan bahan baku eceng gondok di Rawapening yang terus mengalami peningkatan. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 10 perajin dan 8 keyperson. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mengetahui permasalahan industri dan Analisis Hierarki Proses (AHP) untuk menentukan strategi pengembangan industri kerajinan eceng gondok di Kabupaten Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan mendasar yang dihadapi adalah masih terbatasnya SDM yang terampil. Prioritas utama dalam pengembangan industri kerajinan eceng gondok di Kabupaten Semarang adalah kriteria SDM (nilai bobot 0,463), disusul kriteria pemasaran (nilai bobot 0,347), kriteria manajemen produksi (nilai bobot 0,119), dan kriteria teknologi (nilai bobot 0,017). Adapun saran dari penelitian ini antara lain diharapkan pemerintah dan pihak yang berkepentingan lebih memfokuskan pengembangan industri kerajinan eceng gondok melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan teknis SDM melalui pendidikan dan pelatihan.
其他摘要:Water hyacinth crafts industries in Semarang Regency potential for development, but its development has decreased which was originally in the year 2013, there are 18 business units decreased to 10 business units in 2015. The production volume in 2015 also
其他关键词:AHP; Water Hyacinth Crafts; Strategy Development