摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya miskonsepsi yang terjadi pada peserta didik pada materi hidrolisis garam. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif analisis yang terdiri dari tahap pembuatan instrumen, validasi instrumen, ujicoba instrumen, analisis data hasil ujicoba dan pelaksanaan tes. Tes diagnostik dilakukan setelah peserta didik mendapatkan pembelajaran materi hidrolisis garam. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, diperoleh presentase siswa yang mengalami miskonsepsi pada materi hidrolisis garam sebesar 22,72%. Presentase miskonsepsi tiap konsep adalah sebagai berikut: konsep reaksi hidrolisis garam sebesar 16,67%, konsep identifikasi garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah sebesar 26,33%, konsep identifikasi asam lemah dan basa kuat sebesar 18,33%, konsep identifikasi asam lemah dan basa lemah sebesar 13,33%, konsep penentuan pH larutan garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah sebesar 24,44%, konsep penentuan pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat sebesar 33,33%, serta konsep penentuan pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah sebesar 26,67%. Data hasil wawancara yang dilakukan terhadap beberapa siswa yang mengalami miskonsepsi dijelaskan penyebab miskonsepsi yang terjadi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpilkan bahwa miskonsepsi yang terjadi di kelas XI MIA 3 termasuk dalam kategori miskonsepsi rendah.
其他摘要:This study aims to determine the existence of misconceptions that occur in learners on salt hydrolysis material. The research was done by descriptive method of analysis consisting of instrument making phase, instrument validation, instrument test, data an
关键词:Hydrolysis of salt; misconception; diagnostic tes