摘要:Sejak dikeluarkannya UU Bank Indonesia yang baru tahun 1999, Bank Indonesia telah diberi amanah sebagai otoritas moneter ganda yang dapat menjalankan kebijakan moneter konvensional maupun syariah. Sejak saat itu perbankan dan keuangan syariah berkembang pesat.Penelitian ini bertujuan untuk melihat alur transmisi kebijakan moneter dari sisi konvensional dan syariah dalam mempengaruhi inflasi dan pertumbuhan ekonomi, yang kemudian membandingkan keduanya. Hasil penelitian menunjukkan jalur konvensional memiliki alur sesuai dengan teori transmisi kebijakan moneter yang ada hingga mempengaruhi inflasi dan pertumbuhan ekonomi, sedangkan jalur syariah belum mempunyai alur yang sesuai dengan teori kebijakan moneter yang ada. Berdasarkan hasil VECM variabel syariah dapat menurunkan laju inflasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sedangkan variabel konvensional dapat menurunkan laju inflasi akan tetapi menahan laju pertumbuhan ekonomi. Kemudian berdasarkan hasil FEVD jalur konvensional lebih berpengaruh dalam mengendalikan pertumbuhan ekonomi dan inflasi dengan masing-masing kontribusi sebesar 50,5% dan 19,97%, sedangkan jalur syariah masing-masing sebesar 29,07%. dan 19,47%.
其他摘要:Since New Banking Act in 1998, Indonesia has implemented a dual banking system, where conventional and Islamic banks can operate side by side throughout Indonesia. With the implementation of Bank of Indonesia’s Act in 1999, Bank of Indonesia has a dual ma