摘要:Kota Semarang sebagai Ibukota Provinsi Jawa Tengah menjadi magnet yang menarik masyarakat di Jawa Tengah untuk datang dan mengadu nasib demi kehidupan yang lebih baik. Besarnya jumlah penduduk di Semarang tidak diikuti oleh peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Hal ini mengakibatkan peningkatan jumlah penduduk miskin yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dan menjadikan banyaknya warga miskin di Kota Semarang. Hal inilah yang melatarbelakangi munculnya Program Gerdu Kempling dalam usaha mengentaskan kemiskinan di Kota Semarang. Penelitian ini mengkaji efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran Program Gerdu Kempling di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan dana Gerdu Kempling dalam usaha mengentaskan kemiskinan di Kota Semarang. Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif persentase, alat analisis yang digunakan adalah Data Envelope Analysis (DEA). Hasil analisis secara deskriptif persentase menunjukkan bahwa Program Gerdu Kempling belum terselenggara secara efektif. Sedangkan hasil perhitungan data penggunaan anggaran dengan DEA dalam penelitian ini menunjukan bahwa anggaran Gerdu Kempling tidak efisien dan tidak akan pernah mencapai efisiensi karena Gerdu Kempling merupakan kebijakan di sektor publik yang berbeda dengan sektor privat. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini yaitu sebaiknya pemerintah dan para stakeholder mampu mengintegrasikan data penerima bantuan di sistem antar SKPD.
其他摘要:Semarang city as a capital city of Central Java Province become a magnet that attract Central Java people for coming and try fortune for a better life. But, huge quantitie of population in Semarang not followed by quality improvement from the human resour