摘要:Hasil dari tes NAEP secara konsisten telah menunjukkan bahwa peserta didik memiliki pemahaman yang sangat lemah terhadap konsep pecahan. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya keterampilan komunikasi matematis peserta didik dan kurangnya tanggung jawab peserta didik untuk belajar. Oleh karena itu diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan PMRI berbantuan scaffolding. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan karakter tanggung jawab dan keterampilan komunikasi matematis peserta didik serta menguji keefektifan penerapan pembelajaran dengan pendekatan PMRI berbantuan scaffolding pada materi pecahan dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis. Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi (mixed methods) model concurrent embedded dengan metode kualitatif sebagai metode primer. Subjek penelitian dipilih dengan teknik purposive sehingga terpilih lima peserta didik yang menempati ranking pertama, kuartil satu, kuartil dua, kuartil tiga, dan ranking terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan setelah dilakukan pemberian dorongan (scaffolding) selama pembelajaran PMRI berlangung, karakter tanggung jawab dan keterampilan komunikasi matematis kelima subjek penelitian mengalami peningkatan. Dengan meningkatnya tanggung jawab peserta didik untuk belajar dan kemampuan mereka dalam mengkomunikasikan ide matematika maka kemampuan komunikasi matematis peserta didik juga meningkat.
其他摘要:The results of NAEP tests have consistently shown that learners have a very weak understanding of the fractions concept. One reason is the lack of mathematical communication skills of the students and the lack of responsibility of learners to learn. There